Jenis-jenis Jurnalistik Berdasarkan Medianya

KOMPAS.com - Berdasarkan medianya, jenis-jenis jurnalistik terbagi menjadi tiga, yaitu jurnalistik cetak, jurnalistik elektronik, dan jurnalistik online (jurnalistik internet).

Ketiga jenis jurnalistik ini memilik karakteristik yang berbeda. Mulai dari kecepatan informasi hingga cara penyajiannya.

Jurnalistik cetak

Dalam buku Journalism Today (2019) karya Andi Fachruddin, jurnalistik cetak adalah jurnalistik yang menggunakan media cetak sebagai sarana penyebaran berita atau informasi.

Jenis jurnalistik ini sering juga disebut printed journalism. Karena informasinya tercetak pada lembaran kertas.

Salah satu kelemahan jurnalistik cetak ialah tidak bisa mengabarkan informasi yang terjadi secara langsung. Karena prosesnya harus didahului dengan penyusunan, pengeditan, dan penerbitan media cetak.

Jurnalistik elektronik

Dilansir dari buku Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi, Artikel Populer, dan Editorial (2021) karya Khoirul Muslimin, jurnalistik elektronik sering juga disebut jurnalistik penyiaran, electronic journalism, atau broadcast journalism.

Baca juga: Media Cetak: Pengertian dan Jenisnya

Berdasarkan medianya, jurnalistik elektronik merupakan penyampaian informasi atau berita lewat media elektronik, seperti radio dan televisi.

Berita yang disampaikan dalam jurnalistik elektronik sering kali merupakan peristiwa terbaru atau yang sedang terjadi. Namun, berita itu hanya bisa ditangkap dan dipahami khalayak dalam satu kali tayangan, karena belum tentu ada pengulangan informasi.

Jurnalistik online

Dikutip dari buku Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online (2018) karya Asep Syamsul M. Romli, jurnalistik online adalah penyampaian informasi lewat media internet, terutama web.

Informasi itu bisa diakses atau dibaca kapan saja dan di mana saja oleh khalayak, asalkan ada perangkat komunikasi yang terhubung dengan internet.

Dalam jurnalistik online, kecepatan informasi menjadi hal yang sangat diutamakan. Saat sebuah peristiwa terjadi, praktik jurnalistik ini mengharuskan jurnalis atau wartawan untuk segera mengabarkan peristiwa tersebut ke masyarakat.