KOMPAS.com - Konvergensi media terjadi saat batasan antara berbagai media menghilang, hingga akhirnya membentuk sebuah media tunggal.
Adanya konvergensi media mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital. Contohnya, kini informasi bisa didapatkan tidak hanya dalam bentuk teks, namun lewat siaran langsung di internet.
Apa itu konvergensi media?
Mengutip dari buku Cyber Society: Teknologi, Media Baru, dan Disrupsi Informasi (2020) karya Catur Nugroho, konvergensi media adalah integrasi media lewat digitalisasi yang dilakukan oleh industri media.
Konvergensi media dilakukan untuk menghasilkan serta menerbitkan berbagai konten media melalui alat dan infrastruktur teknologi, untuk dimanfaatkan oleh audiensi yang beragam.
Seorang peneliti asal Amerika, Henry Jenkins mengatakan bahwa kata konvergensi digunakan untuk menggambarkan perubahan teknologi industri, budaya, sosial yang datang bersama-sama dari industri sebelumnya yang terpisah dan terkait dengan pekerja terampil.
Baca juga: Pengertian New Media dan Manfaatnya
Melansir dari buku Pengantar Jurnalisme Multiplatform (2017) karya Masriadi Sambo dan Jafaruddin Yusuf, dalam konteks media di Indonesia, munculnya konvergensi menyebabkan berbagai pengusaha media di Indonesia menggabungkan seluruh anak perusahaan yang sebelumnya terpisah menjadi satu media.
Dalam The Canadian Encyclopedia, istilah konvergensi media merujuk pada dua hal, yakni:
Menurut Dudi Iskandar dalam buku Konvergensi Media: Perbauran Ideologi, Politik, dan Etika Jurnalisme (2018), konvergensi media tidak hanya berpengaruh pada perubahan proses jurnalistik, namun juga menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat
Aspek kehidupan tersebut mencakup pola konsumsi media masyarakat, persepsi publik, penyebaran informasi, serta literasi media.
Contoh nyata konvergensi media di Indonesia ialah perusahaan media Kompas. Awalnya Kompas hadir dalam bentuk media cetak, yakni koran.
Namun, setelah melakukan konvergensi media, manajemen Kompas meluncurkan portal berita Kompas.com, channel Youtube Kompas TV, serta ePaper Kompas.
Baca juga: 7 Karakteristik New Media
Dengan hadirnya media dalam bentuk online, seperti Kompas.com, Tribunnews.com, atau media daring lainnya, pola konsumsi berita masyarakat mulai berubah.
Masyarakat bisa mengakses informasi lewat gadget, membagikannya ke orang lain, bahkan berdiskusi soal pemberitaan yang sedang hangat diperbincangkan.
Selain itu, adanya konvergensi media juga berarti kompetisi antarmedia juga semakin tinggi. Berbagai perusahaan media harus berlomba dalam mengabarkan pemberitaan. Mulai dari mengutamakan kecepatan hingga diferensiasi konten.
Sederhananya, konvergensi media tidak hanya berdampak pada proses jurnalistik serta perusahaan media, namun juga kehidupan masyarakat. Mulai dari pola konsumsi berita hingga pentingnya literasi media saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.