Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Komunikasi Massa?

Kompas.com - 04/12/2021, 14:59 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Proses komunikasi massa berbeda dengan komunikasi tatap muka. Karena melibatkan banyak orang, proses komunikasi massa jauh lebih kompleks dan rumit.

Khomsahrial Romli dalam buku Komunikasi Massa (2016) menuliskan bahwa proses komunikasi massa tidak sekadar memberi tahu dan mendengarkan informasi. Namun, di dalamnya terjadi proses pembagian ide, pikiran, fakta, dan pendapat dari banyak orang.

Proses komunikasi massa

Sederhananya, proses komunikasi massa terjadi saat komunikator, yakni media massa, menyampaikan pesan kepada komunikan atau khalayak luas.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang proses komunikasi massa:

Distribusi informasi

Menurut Fatma Laili Khoirun Nida dalam jurnal Persuasi dalam Media Komunikasi Massa (2014), proses komunikasi massa yang paling awal adalah distribusi informasi kepada masyarakat.

Contohnya berita di televisi dan radio disiarkan secara serentak di seluruh Indonesia. Siaran berita ini menandakan adanya distribusi informasi dalam skala besar.

Baca juga: 7 Fungsi Komunikasi Massa

Proses komunikasi massa dilakukan satu arah

Salah satu ciri komunikasi massa ialah dilakukan satu arah, yakni dari komunikator ke komunikan. Sangat jarang terjadi dialog dua arah di antara komunikator dan komunikan.

Berlangsung asimetris

Komunikasi massa berlangsung asimetris, sehingga menyebabkan jalinan komunikasi di antara komunikator dan komunikan berlangsung datar dan bersifat sementara.

Berlangsung impersonal

Proses komunikasi massa berlangsung impersonal. Karena proses komunikasinya dilakukan secara masif atau luas. Sehingga pesannya dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat dengan singkat.

Proses komunikasi massa berlangsung berdasarkan kebutuhan masyarakat

Komunikasi massa terjadi karena didasarkan pada hubungan kebutuhan di masyarakat.  Adanya tuntutan pasar menyebabkan informasi yang akan disampaikan, harus disesuaikan dengan permintaan pasar.

Contohnya sebuah program televisi yang sudah tidak disukai masyarakat, akan diberhentikan dan diganti dengan acara lainnya yang sesuai dengan kebutuhan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com