Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Pemisahan Campuran

Kompas.com - 12/11/2021, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Masukkan tanganmu hingga menyentuh bagian bawah baskom. Putar tangan perlahan dengan satu arah.

Tingkatkan kecepatan putaran tangan hingga maksimal. Lakukan selama10 menit. Setelah itu keluarkan tangan dari air dan biarkan hingga 1 jam. Bandingkan apa yang terjadi pada baskom A dan baskom B.

Distilasi

Distilasi dikenal juga dengan penyulingan. Prinsipnya adalah perbedaan titik didih dari zat yang bercampur.

Distilasi banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti pada pemisahan minyak bumi. Juga ketika mengisolasi kandungan tertentu dari suatu tumbuhan, ataupun memisahkan campuran lainnya. 

Distilasi biasanya memerlukan peralatan laboratorium yang komplit. Namun bisa juga dilakukan dengan sederhana.

Beberapa alat yang dibutuhkan dalam distilasi sederhana adalah, sumber api/bunsen, labu distilasi bisa digantikan dengan botol minuman, selang infus untuk menghubungankan botol dengan kondensor atau pendingin, pendinginnya bisa dibuat dengan memanfaatkan botol bekas air mineral yang diberi es batu, dan botol kaca bening untuk menampung distilat.

Baca juga: Cara Memisahkan Campuran: Filtrasi, Distilasi, Kromatografi, Sublimasi

Kromatografi

Prinsip pemisahan kromatografi adalah  perbedaan  kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu fasa diam dan fasa gerak.

Ada banyak jenis kromatografi, dan yang sederhana adalah kromatografi kertas. Kromatografi kertas bisa dilakukan untuk memisahkan komponen warna pada tinta. 

Ketika kertas ditotoli dengan setetes tinta, dan dimasukkan ke dalam gelas berisi pelarut, ujung atas kertas disangkutkan ke sebuah lidi untuk menahan agar kertas bisa tergantung.

Bagian bawah kertas sedikit menyentuh pelarut, namun tidak mengenai totolan tinta. Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Perhatikan apa yang terjadi dengan totolan tinta pada kertas.

Lakukan kembali dengan variasi pelarut dan jenis tinta yang akan dipisahkan. Banyak pelarut yang bisa digunakan seperti air, etanol, bensin, minyak dan zat cair lain nya. 

Sublimasi

Sublimasi dapat dilakukan untuk memisahkan  campuran tertentu seperti kapur barus dengan pasir.

Ketika campuran kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menyublim atau berubah wujud dari padat menjadi gas sedangkan pasir tidak mengalami perubahan.

Gas kapur barus tersebut akan kembali menjadi padat/kristal ketika didinginkan. Semua zat yang bisa menyublim akan dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.

Baca juga: Campuran dan Contohnya

Banyak sekali teknik pemisahan campuran yang dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seperti ekstraksi, absorbsi, maserasi, sokletasi, refluk, juga evaporasi.

Ilmu pengetahuan semakin berkembang dan anak Indonesia harus terus berjuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com