Proses ini disebut maserasi atau perendaman. Perendaman bertujuan untuk mendapatkan ekstrak daun teh dengan lebih maksimal.
Setelah direndam kemudian dilakukan filtrasi untuk memisahkan daun teh (residu) dan filtratnya yaitu air teh yang akan diminum.
Lama perendaman dan suhu air mempengaruhi kandungan daun teh yang terlarut di dalam filtrat.
Baca juga: Perbedaan Zat Tunggal dan Campuran
Apakah teknil filtrasi bisa digunakan untuk memisahlan garam dan air pada larutan garam ?
Jawabannya adalah tidak bisa. Karena prinsip filtrasi atau penyaringan adalah perbedaan ukuran partikel zat-zat yang tercampur.
Filtrasi dilakukan menggunakan alat sederhana yang berfungsi sebagai penyaring yang bisa dilewati partikel kecil namun menahan partikel lebih besar.
Kristalisasi dapat dilakukan untuk memisahkan garam dari larutan garam. Ketika garam dilarutkan dengan air tentu tidak bisa dibedakan antara air dan garam.
Namun rasa asin dari larutan tersebut, menandakan bahwa dalam air itu terdapat garam yang sudah larut.
Prinsip dari kristalisasi adalah pembentukan larutan jenuh, ketika larutan garam dibuat jenuh dengan cara dipanaskan, maka sebagian pelarut (air) akan menguap.
Kondisi ini akan membuat kristal garam tumbuh kembali. Kristalisasi juga digunakan dalam memproduksi gula dan kristal murni lainnya.
Gaya sentrifugal dapat dimanfaatkan dalam memisahkan campuran, teknik ini dinamakan sentifugasi.
Sentrifugasi sendiri banyak dimanfaatkan pada bidang medis seperti untuk memisahkan sel darah mengunakan alat sentrifus.
Dalam kehidupan sehari-hari prinsip sentrifugasi dapat dilakukan secara manual dan sederhana.
Caranya, siapkan dua buah baskom besar dan isi dengan air keruh. Sumber air dan volume air harus sama. Beri label pada baskom A dan baskom B.
Baca juga: Soal UAS IPA: Pemisahan Campuran
Air pada baskom A biarkan tanpa perlakuan, sedangkan air pada baskom B diberi perlakuan khusus.