Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moonbow: Saat Pelangi Muncul di Malam Hari

Kompas.com - 23/10/2021, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comMoonbow adalah pelangi di malam hari atau sering disebut juga dengan pelangi bulan. Moonbow termasuk fenomena langka yang jarang sekali dapat dilihat oleh mata manusia.

Dilansir dari situs Met Office: Weather and Climate Change, moonbow kadang juga disebut lunar rainbow. Fenomena ini terjadi karena pembiasan cahaya bulan lewat tetesan air di udara.

Mengapa moonbow sangat langka terjadi?

Salah satu alasan mengapa moonbow sangat langka terjadi karena cahaya bulan tidak cukup terang untuk menghasilkan busur warna pelangi.

Dikutip dari Wonderopolis, sinar matahari jauh lebih terang dibanding sinar bulan. Hal ini memengaruhi pembiasan cahaya lewat tetesan air di udara. Sehingga warna dan sinar yang dihasilkan moonbow terlihat sangat redup, bahkan jarang terlihat.

Selain itu, cahaya bulan juga tidak cukup mampu merangsang reseptor mata manusia. Akibatnya moonbow semakin sulit dilihat oleh mata manusia.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Menyikapi Fenomena Alam yang keras?

Bagaimana proses terbentuknya moonbow?

Sama seperti pelangi, moonbow terbentuk lewat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh tetesan air pada sudut tertentu.

Moonbow tidak memiliki tujuh warna yang indah. Sering kali moonbow hanya terlihat putih di mata manusia. Namun, jika diamati dengan kamera berteknologi canggih, ternyata moonbow juga memiliki warna yang sama indahnya seperti pelangi, walau terlihat redup.

Agar bisa menyaksikan moonbow, bulan harus berada dekat atau rendah di langit. Sudutnya harus kurang dari 42º. Kondisi langit haruslah sangat gelap, dengan tetesan air hujan yang jatuh di sisi seberang bulan.

Waktu terbaik untuk melihat moonbow ialah beberapa jam setelah matahari terbenam atau beberapa jam sebelum matahari terbit.

Baca juga: Apa itu Fenomena Aphelion?

Lokasi terbaik untuk menyaksikan moonbow

Dalam situs Time and Date disebutkan bahwa fenomena langka moonbow sering terjadi di beberapa lokasi di seluruh dunia. Mayoritas lokasi tersebut mempunyai air terjun yang mampu menciptakan lapisan kabut di udara.

Beberapa lokasi terbaik untuk menyaksikan moonbow, yakni Taman Nasional Yosemite di California, Taman Resor Negara Bagian Cumberland Falls di Kentucky, Air Terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe, Waimea di Hawaii, serta Danau Plitvice di Kroasia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com