Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Proses Produksi Terputus-Putus, Sifat, Kelemahan dan Keuntungan

Kompas.com - 12/08/2021, 14:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses produksi dapat dilakukan secara terus menerus, terputus-putus atau campuran keduanya. Semuanya bergantung pada keputusan, strategi, serta modal yang dimiliki perusahaan.

Untuk proses produksi yang dilakukan secara terus menerus, perusahaan akan memproduksi komoditasnya dengan interval produksi yang relatif pendek serta jumlah komoditasnya yang relatif tetap. Biasanya digunakan oleh perusahaan atau pabrik besar.

Lalu, bagaimana dengan proses produksi terputus-putus?

Pengertian proses produksi terputus-putus

Menurut Ahmad dalam buku Manajemen Mutu Terpadu (2020), proses produksi terputus-putus (intermitten processes) adalah proses produksi yang mana pola atau urutan pelaksanaan produksinya dilakukan sejak bahan baku sampai hingga jadi produk akhir.

Artinya proses produksi hanya dilakukan ketika perusahaan mempunyai bahan baku saja. Sehingga proses produksinya tidak selalu terjadi atau hanya dilakukan di jangka waktu tertentu saja.

Mengutip dari buku Studi Kelayakan Bisnis (Pedoman Memulai Bisnis Era Revolusi Industri 4.0) (2020) karya Nasir Asman, jenis proses produksi ini dikatakan terputus-putus karena ada perubahan proses produksi ketika jenis komoditasnya juga berubah.

Baca juga: Biaya Produksi: Pengertian, Kategori dan Contohnya

Sifat proses produksi terputus-putus

Dalam buku Manajemen Perikanan (2017) karya Mochammad Fattah dan Pudji Purwanti, disebutkan delapan sifat proses produksi terputus-putus, yaitu:

  1. Peralatannya disusun dengan kesamaan fungsi dan diletakkan di tempat yang sama
  2. Karyawan mempunyai keahlian khusus
  3. Penggunaan mesinnya bersifat umum serta dapat digunakan untuk mengolah berbagai produk
  4. Produk yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil atau bergantung pesanan
  5. Kerusakan mesin tidak berpengaruh pada proses produksi
  6. Butuh persediaan bahan dalam jumlah banyak
  7. Biasanya membutuhkan ruang penyimpanan serta pergerakan yang leluasa atau luas
  8. Variasi pekerjaan dapat menyulitkan pengawasan

Kelemahan dan keuntungan

Kelemahan dan keuntungan dari produksi terputus-putus, sebagai berikut:

  • Kelemahan

Proses produksi terputus-putus (intermittent processes) mempunyai sejumlah kelemahan atau kerugian yang ditimbulkannya. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Pengantar Sistem Manufaktur (2017) karya Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad Suyuti:

  1. Penjadwalan atau scheduling untuk produksi komoditas sulit dilakukan. Karena kombinasi urutan produksi yang banyak sekali untuk menghasilkan suatu komoditas.
  2. Pengawasan produksi sukar dilakukan, karena sistem scheduling tidak mudah diterapkan.
  3. Butuh investasi atau modal yang cukup besar dalam hal persediaan bahan mentah. Karena prosesnya bersifat terputus-putus dan produksi komoditasnya bergantung pada pesanan.
  4. Butuh biaya besar untuk tenaga kerja serta pemindahan bahan, karena dibutuhkan tenaga ahli untuk melakukannya.

Baca juga: Apa itu Produksi Massal?

  • Kelebihan

Walau memiliki kelemahan, proses produksi terputus-putus (intermittent processes) juga mempunyai sisi positif atau kelebihannya, yaitu:

  1. Punya fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk dengan variasi yang cukup besar.
  2. Penghematan uang untuk pembelian mesin atau peralatan, karena mesin yang digunakan sifatnya umum atau dapat digunakan untuk produksi komoditas lainnya.
  3. Proses produksi tidak mudah terhenti apabila terjadi kerusakan atau kemacetan prosesnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com