KOMPAS.com – Perkembangan seorang anak tidak hanya dilihat dari nilai akademiknya saja, melainkan dalam perilaku kehidupan sehari-harinya.
Sangat pentig untuk mengetahui bagaimana seorang anak berkembang melalui perilakunya terutama saat berada di lingkungan sekolah.
Observasi tentang perilaku anak atau siswa dalam suatu lingkungan dapat disebut dengan anecdotal record atau catatan anekdot.
Sofia hartati dalam jurnalPengembangan Model Asesmen Perkembangan Anak Taman Kanak-Kanak di DKI Jakarta (2017) menyebutkan bahwa anecdotal record adalah deskripsi atau penggambaran tertulis dari perilaku anak.
Selain itu, anecdotal record juga diartrikan sebagai perangkat untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian di mana catatan dibuat setelah peristiwa terjadi.
Baca juga: Menulis Catatan Pribadi dalam Bahasa Inggris
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, anecdotal record adalah catatan tentang kejadian khusus yang bertalian dengan masalah yang sedang menjadi pusat perhatian pengamat, terutama tingkah laku individu yang diamati sifatnya.
Fungsi dari anecdotal record dapat dilihat sebagai berikut:
Anecdotal record berfungsi sebagai catatan perilaku anak termasuk tempat, waktu, apa yang terjadi, serta apa yang dilakukan maupun diucapkan oleh anak.
Dilansir dari Training Materials for Teacher, anecdotal record adalah catatan tertulis yang bersifat singkat, ringkas, dan tidak menghakimi dari sesuatu yang dikatakan maupun dilakukan siswa.
Catatan anecdotal record berfungsi sebagai jurnal aktivitas siswa yang mudah dibuat karena hanya bermodalkan pengamatan, kertas, dan alat tulis.
Anecdotal record mencatat perilaku khusus anak secara sistematis sehinggi bisa memperlihatkan perkembangan yang terjadi pada anak.
Baca juga: Notulen: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Susunan, dan Contohnya
Anecdotal record mengandung data objektif tentang pola perilaku anak, sehingga bisa dijadikan indikator perkembangan anak. Dari catatan tersebut dapat dibangun rencana pendidikan siswa yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Tujuan anecdotal record adalah mempelajari pola perilaku dan interaksi siswa dalam kehidupan sosial untuk merencanakan pendidikan anak.
Dengan anecdotal record, pola pendidikan anak disesuaikan dengan kebutuhan individu dan karakter anak sehingga pendidikan bisa lebih efisien.
Anecdotal record tidak hanya bertujuan agar guru memahami pola perilaku siswa, namun juga bagi orang tua siswa itu sendiri.
Anecdotal record juga bertujuan membantu pemecahan masalah suatu masalah yang ditimbulkan oleh anak dengan efektif.
Baca juga: Perbedaan Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Berikut adalah manfaat anecdotal record bagi guru konseling yang ditulis oleh Soesilo, Trijahjo Danny, Padmomartono, dan Sumardjono dalam buku Asesmen Non-Tes Dalam Bimbingan dan Konseling (2014):