Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata: Pengertian Para Ahli dan Indikator

Kompas.com - 17/06/2021, 14:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pariwisata adalah istilah yang sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Saat mendengar tentang pariwisata yang akan terbayang adalah liburan dan berbagai destinasi wisata yang indah dan menarik.

Namun tahukah kamu pengertian pariwisata sebenarnya? Berikut beberapa definisi pariwisata menurut para ahli: 

  • Konstitusi Indonesia

Pengertian pariwisata tercantum dalam konstitusi yaitu pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan pasal 1 butir 3 yaitu:

“pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut”

  • The World Tourism Organization (UNWTO)

Dilansir dari World Tourism Organization, pariwisata adalah fenomena sosial, budaya, dan ekonomi yang melibatkan perpindahan orang ke negara atau tempat di luar lingkungan biasanya untuk tujuan pribadi atau bisnis atau professional.

Baca juga: Usaha Untuk Melestarikan Elang Jawa

Orang-orang ini disebut sebagai pengunjung dan pariwisata berkaitan dengan kegiatan mereka, beberapa di antaranya melibatkan pengeluaran pariwisata.

  • Yoeti

Oka A Yoeti dalam buku berjudul Pengantar Ilmu Pariwisata (1991) menyebutkan bahwa pariwisata berasal dari kata pari dan wisata.

Pari memiliki arti berkalikali atau berputar-putar, sedangkan wisata mempunyai arti perjalan atau berpergian. Sehingga pariwisata menurut Youti adalaj perjalanan yang dilakukan berkali-kali.

  • Pendit S Nyoman

Pendit S Nyoman dalam buku berjudul Ilmu Pariwisata (1994) menyebutkan bahwa pariwisata adalah kegiatan orang-orang sementara dalam jangka waktu pendek, ketempat-tempat tujuan di luar tempat tinggalnya dan tempat bekerjanya, serta di luar kegiatan-kegiatan mereka, dan selama di tempat tujuan mempunyai berbagai maksud, termasuk kunjungan wisata.

Indikator pengembangan pariwisata

Dalam pengembangan pariwisata secara berkelanjutan ada beberapa indikator yang harus diperhatikan yaitu:

  • Kesejahteraan tuan rumah

Pariwisata harus bisa mengentaskan kemiskinan bagi masyarakat yang menjadi tuan rumahnya. Dengan kata lain pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga dapat menyejahterakan masyarakat sekitarnya.

Baca juga: Pentingnya Melestarikan Hewan dan Tumbuhan

  • Ekonomi

Penghasilan dari pariwisata merupakan salah satu indikator dalam pengembangan pariwisata. Bagaimana keuntungan yang didapatkan pada hari biasa, keuntungan pada hari libur (seasonal), bagaimana gaji karyawan harus ikut diperhitungkan.

Perlu diperhatikan bahwa biaya operasi dan pemeliharaan pariwisata harus lebih kecil dari keuntungan yang didapatkan. 

  • Perlindungan Aset Budaya

Aset budaya adalah hal yang penting bagi manusia, sehingga keberadaanya harus dilindungi. Perlindungan asset budaya menjadi salah satu indkator pengembangan pariwisata yang haris diperhatikan. Jangan sampai asset budaya dirusak atau bahkan dicuri dari suatu kawasan wisata.

  • Kelestarian alam

Kelestarian alam adalah salah satu indikator pengembangan pariwisata. UNWTO dalam buku berjudul Indicators of Sustainable Development for Tourism Destinations: A Guidebook (2004) indikator kelestarian alam melingkupi penggunaan energi, penggunaan air, pengelolaan sampah dan limbah, emisi karbon, juga pengelolaan kebersihan lingkungan.

Baca juga: Upaya Melestarikan Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

  • Jaminan Kesehatan dan Keselamatan

Jaminan kesehatan dan keselamatan menjadi indikator penting dalam pariwisata. Suatu destinasi wisata harus dapat menghindari penyebaran virus penyakit, dan berbagaimacam kejahatan yang dapat menyerang turis, pekerja wisata, maupun masyarakat sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com