Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Kendaraan Tenaga Surya

Kompas.com - 15/06/2021, 12:21 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Dilansir dari Motor1.com, kebanyakan mobil tenaga surya di pasaran dapat berakselerasi dari 0 ke 60 mph dalam 8 detik, beberapa mobil bahkan dapat melakukannya hanya dengan 3 detik saja. Akselarsi tersebut terjadi sangat senyap, di mana mobil listrik tidak mengeluarkan suara bising yang mengganggu.

Baca juga: Contoh Penggunaan Sumber Energi Alternatif

  • Hemat ruang

Mobil listrik tidak menggunakan berbagai mesin seperti pada mobil berbahan bakar fosil. Mereka lebih mirip seperti Tamiya yang meggunakan baterai dan dinamo.

Hal tersebut membuat lebih banyak ruang di dalam mobil tenaga surya. Ruang yang awalnya digunakan untuk mesin pembakaran bahan bakar fosil, bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan baru.

  • Penghematan sumber daya alam

Dengan adanya penggunaan kendaraan tenaga surya, otomatis menghemat dan melestarikan keberadaan minyak bumi serta gas alam. Dengan begitu sumber energi fosil tidak perlu dikuras habis dari bumi.

Kekurangan kendaraan tenaga surya

Meskipun banyak keuntungan menggunakan kendaraan tenaga surya, tetap saja ada kekurangannya, seperti: 

  • Terbatasnya tempat pengisian daya

Kendaraan tenaga surya memerlukan stasiun pengisian ulang untuk mengisi ulang dayanya. Tidak seperti pom bensin yang berada di mana-mana, stasiun pengisian ulang mobil listrik masih terbilang terbatas. Hal tersebut karena kendaraan tenaga surya masih dalam tahap pengembangan.

Sehingga akan menyulitkan jika kendaraan kehabisan daya di daerah pinggiran kota yang jauh dari statiun pengisian ulang listrik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mobil listrik memiliki keterbatasan jarak tempuh terutama di daerah tanpa stasiun pengisian.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Jika Sumber Energi Habis?

  • Harga yang mahal

Kendaraan tenaga surya memiliki harga yang mahal. Mahalnya kendaraan tenaga surya dikarenakan komponen seperti baterai, inverter, hingga kabel tenaga surya yang mahal. Belum lagi kendaraan tenaga surya masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum diproduksi secara massal.

  • Degradasi baterai

Baterai kendaraan tenaga surya sangatlah mahal, sedangkan degradasi baterai tidak bisa dihindari. Kebanyakan mobil tenaga listrik menggunakan baterai lithium-ion mirip dengan ponsel dan laptop.

Degradasi baterai adalah penurunan daya yang bisa disimpan baterai seiring dengan seingnya baterai dikosongkan dan diisi ulang.

Dilansir dari CAR magazine website, baterai mobil tenaga surya dapat bertahan hingga 12 tahun. Setelah melewati rentang waktu tersebut, baterai mobil harus diganti. Penggantian tersebut sudah pasti menelan biaya yang tidak sedikit.

  • Pengisian daya memerlukan waktu lama

Mobil yang menggunakan bensin dapat diisi ulang dalam hitungan menit di pom bensin, sementara mobil tenaga surya memerlukan waktu yg lebih lama.

Baca juga: Contoh Pemanfaatan Perubahan Energi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dilansir dari Conserve Energy Future, pengisian ulang daya mobil tenaga surya membutuhkan waktu 4 hingga 6 jam. Beberapa mobil memiliki fitur pengisian cepat (fast charging), namun hal itu menambah kemungkinan degradasi baterai yang lebih cepat.

Walau memiliki semua kekurangan di atas, kendaraan tenaga listrik masih mengalami pengembangan. Hal tersebut berarti kekurangan-kekurangan di atas perlahan akan dicari solusinya dan ditanggulangi.

Ilmu pengetahuan akan terus-menerus berkembang sehingga bukan tidak mungkin kendaraan tenaga surya menggantikan kendaraan tenaga fosil dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com