Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Suhu di Antartika Sangat Dingin?

Kompas.com - 29/05/2021, 13:25 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Antartika menjadi benua terluas nomor lima di dunia, dengan total luas wilayah mencapai 14 juta kilometer persegi. Antartika juga termasuk dalam tempat terdingin di dunia. Hanya segelintir makhluk hidup yang bisa menahan dinginnya Antartika.

Tidak hanya masuk dalam jajaran tempat terdingin di dunia, Antartika juga sangat dikenal dengan salju abadinya. Suhu terendah di benua ini bisa mencapai minus puluhan derajat, sedangkan suhu tertingginya hanya berkisar belasan derajat saja.

Ada sejumlah alasan mengapa suhu di Antartika sangat dingin. Alasan utamanya ialah karena minimnya pancaran sinar matahari di benua ini, sehingga tidak mengherankan jika suhunya bisa menyentuh angka minus.

Dilansir dari NASA Climate Kids, Antartika tidak mendapat sinar matahari secara langsung dan cukup setiap tahunnya. Posisi matahari selalu rendah di ufuk, bahkan saat musim panas.

Baca juga: Mengapa Benua Antartika tidak Berpenghuni?

Ketika musim dingin tiba, posisi matahari akan berada jauh di bawah cakrawala, sehingga tidak akan ada sinar matahari selama berbulan-bulan. Siang yang seharusnya cerah pun, akan terasa gelap dan dingin.

Dikutip dari situs Science Learning Hub, posisi Benua Antartika juga berpengaruh pada dinginnya suhu di benua ini. Antartika terletak sekitar 2.800 meter di atas permukaan laut. Setiap ribuan meter dari atas permukaan laut, suhu Antartika menjadi lebih dingin kira-kira -6 derajat Celcius.

Tipisnya atmosfer di atas Benua Antartika menyebabkan benua ini tidak tertutupi awan. Sehingga ketika sinar matahari cerah menyinari permukaan Antartika, sinar tersebut akan kembali dipantulkan ke atas.

Kata lainnya, tidak ada sinar matahari yang terjebak dan Antartika tetap diselimuti salju dengan suhu dingin.

Alasan terakhir mengapa Antartika sangat dingin ialah karena perairan jauh lebih luas dan banyak dibanding daratan.

Berbeda dengan daratan yang bisa menangkap panas dan menghangatkan suatu daerah, perairan di Antartika hanya membuat benua ini semakin dingin.

Baca juga: Mengapa Benua Australia Memiliki Banyak Keunikan Flora dan Fauna?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com