Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Senjata Tradisional Sulawesi Selatan

Kompas.com - 20/05/2021, 13:28 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sulawesi Selatan dengan ibukota Makassar merupakan rumah bagi empat suku bangsa yaitu Suku Bugis, Suku Makassa, Suku Toraja, dan Suku Mandar.

Keempat etnis tersebut hidup berdampingan menghasilkan kebudayaan di Sulawesi Selatan. Salah satu contoh kebudayaannya terlihat dari senjata tradisional Sulawesi Selatan, yaitu:

  • Bessing

Bessing merupakan senjata tradisional Sulawesi Selatan yang berbentuk tombak kayu dengan ujung besi tajam pada ujungnya. Bessing dibuat sepanjang 1 meter dengan ujung besi bermata dua yang berkelok hampir menyerupai keris dua kelok.

Menurut ujung besinya, bessing dibedakan menjadi dua yaitu bessing biasa dengan bessing banraga. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bessing banraga, ujung besinya terdiri dari dua buah bilah bermata dua sehingga sering disebut dengan timbak bercabang.

Satu bilah lebih panjang dibanding bilah lainnya, sehingga bisa digunakan untuk menangkis serangan musuh dari jarak jauh.

Baca juga: Senjata Tradisional Gorontalo

  • Alameng

Alameng atau dalam bahasa bone disebut dengan Alameng Tarapeng adalah senjata tradisional Sulawesi Selatan yang dianggap sakral.

Indarwati dalam jurnal Ritual Para Bissu, Para Waria Sakti di Kabupaten Bone (2019) menyebutkan bahwa alameng adalah pusaka kerajaan sejenis kelewang yang hulu serta sarungnya berlapis emas.

Konon katanya Alameng hanya dimiliki oleh para raja dan penasehat spiritualnya. Sebagai pusaka kerajaan, alameng merupakan simbol kemakmuran dan kekuataan sehingga tidak bisa dibawa keluar istana sembarangan.

  • Tappi

Tappi adalah keris asal Suku Bugis Sulawesi Selatan. Tappi memiliki bilah bermata dua yang berkelok-kelok dan meruncing dari pangkal ke ujungnya. Tappi yang asli terbuat dari batu meteor yang ditempat, sehingga memiliki harga yang sangat mahal mencapai milyaran rupiah.

Hamzuri dalam buku Keris (1988) menyebutkan bahwa pangulu (gagang) pada keris Bugis atau tappi diukir membentuk kepala burung laut, hal tersebut meurujuk pada masyarakat bugis yang merupakan suku bangsa pelaut.

Dalam kepercayaan Bugis, burung laut merupakan simbol keberanian, keberhasilan, serta keselamatan.

Baca juga: Senjata Tradisional Sulawesi Barat

  • Kawali

Kawali adalah senjata tradisional Sulawesi Seltan yang berbentuk seperti badik. Kawali memiliki gagang kayu yang bengkok dengan bilah bermata satu yang panjang, ramping, dan runcing pada ujungnya.

Satriadi dalam jurnal Bentuk, Fungsi, dan Mkna Pamor Senjata Kawali dalam Masyarakat Bugis (2019) menyebutkan bahwa Kawali berfungsi sebagai senjata dalam pertarungan, simbol kedewasaan (diselipkan dipinggang laki-laki dewasa), simbol status sosial, sumpah setia pada raja, penangkal bala, memiliki kekuatan magis, dan warisan keluarga.

  • Pantu

Pantu merupakan senjata tradisional Sulawesi Selatan yang berbentuk tongkat. Pananrangi Hamid dalam buku Senjata Tradisional Daerah Sulawesi Selatan (1990) menyebutkan bahwa pantu terbuat dari kayu bulat dengan bebatan besi pada bagian pangkalnya yang digunakan untuk memukul dan menyodok musuh.

  • Waju Rante

Waju rante bukanlah senjata melainkan baju tradisional untuk pertahanan diri dari Sulawesi Selatan. Waju rante seperti namanya terdiri dari rantai cincin besi yang diuntai dan dirajut lalu dikombinasikan dengan kepingan besi. Waju rante digunakan dalam perang sebagai peerlindungan diri dari senjata musuh.

Baca juga: Keunikan Keris Khas Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com