Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Sumpit, Senjata Tradisional Kalimantan Timur

Kompas.com - 19/05/2021, 11:32 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sumpit merupakan senjata tradisional khas suku Dayak di Pulau Kalimantan. Sumpit juga sering disebut sipet, termasuk dalam salah satu senjata rahasia yang digunakan untuk membunuh musuh secara diam-diam.

Mengutip dalam jurnal The Meaning of Mandau and Sumpit as Weapon Dayak’s Tribe (A Semiotic Approach) (2016) karya Muli Umiaty Noer dan Putri Nurbaizura, sumpit memiliki keuntungan besar karena bisa membunuh jarak jauh.

Keunikan utama dari senjata tradisional khas suku Dayak ini ialah bisa menembak tepat sasaran dengan jarak sejauh 200 meter. Konon katanya, dulu saat masyarakat Dayak melawan penjajah, Belanda lebih takut terkena sumpit dibanding terkena peluru timah.

Alasan utamanya karena sumpit sudah diolesi racun terlebih dahulu, yakni dengan getah pohon ipuh atau iren. Keunikan lain dari senjata sumpit ini adalah bisa mematikan lawan dalam waktu tidak lebih dari 10 menit.

Baca juga: 4 Senjata Tradisional Kalimantan Selatan

Ketika seseorang terkena sumpit, dalam waktu hitungan menit bahkan detik, tubuhnya akan merasa kram dan kemudian meninggal. Maka tidak mengherankan jika banyak orang jauh lebih takut terkena sumpit dibandingkan senjata lainnya.

Sumpit suku dayakwikipedia.org/Tropenmuseum Sumpit suku dayak
Bentuk sumpit

Dalam jurnal Desain Sarana Bawa Olahraga Sumpit (2018) karya Andi Farid Hidayanto, sumpit memiliki ukuran panjang sekitar 1,5 hingga 2 meter dan diameternya berkisar 2 sampai 3 sentimeter.

Bahan utama pembuatan sumpit berasal dari kayu ulin, tampang, lanan, rasak ataupun plepek.

 

Senjata tradisional ini berbentuk bulat dengan lubang di bagian tengahnya. Lubang ini berfungsi untuk memasukkan anak sumpit yang mirip seperti anak panah.

Baca juga: Keunikan Senjata Tradisional Khas Lampung

Sumpit digunakan dengan cara ditiup. Senjata ini sering digunakan untuk berburu, berperang serta dalam upacara adat Dayak. Menurut kepercayaan warga suku Dayak, sumpit tidak boleh dipakai untuk membunuh kawan atau sesamanya.

Walau begitu, kini di Pulau Kalimantan, sumpit banyak dimanfaatkan dalam pelatihan olahraga. Kurang lebih caranya sama seperti olahraga panahan atau latihan menembak, target yang digunakan berupa kertas dan mereka diharuskan menembaknya menggunakan sumpit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com