KOMPAS.com - Diagram atau grafik adalah cara penyajian data agar dapat lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Ada beberapa jenis diagram berdasarkan bentuknya yaitu diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, dan diagram venn.
Pada materi kali ini kita akan membahas tentang diagram garis. Diagram garis adalah diagram berisi garis atau plot yang menghubungkan titik-titik data dan menunjukkan kuantitas dari data-data tersebut.
Dilansir dari dari Statistic LibreTexts, diagram garis berawal dari grafik batang yang diwakili oleh titik-titik data dan dihubungkan dengan garis. Digram garis terdiri dari sumbu x horizontal dan sumbu y vertikal.
Baca juga: Diagram Batang: Pengertian, Tujuan, Contoh dan Cara Membacanya
Lalu bagaimanakah cara membuat diagram garis? Berikut adalah langkah-langkah pembuatan diagram garis:
Baca juga: Diagram Batang: Pengertian, Tujuan, Contoh dan Cara Membacanya
Cara Membaca Diagram Garis
Cara untuk membaca diagram garis sangatlah mudah. Dilansir dari Live Science, diagram garis dibaca pada sumbu x terlebih dulu baru pada sumbu y.
Baca juga: Diagram Gambar Produksi Minyak Bumi
Pertama kali kita harus membaca judul dari diagram, yaitu hasil produksi padi Indonesia tahun 2016 sampai tahun 2020. Berarti diagram tersebut menunjukkan kuantitas hasil padi Indonesia pada tahun 2016 hingga 2020.
Untuk mngetahu data hasil panen padi pertahunnya, kita harus melihat sumbu x untuk mengetahui tahun terlebih dahulu.
Misalkan pada tahun 2016 kita kemudian melihat titik diatas tahun 2016 dan melihat ke sumbu y disebelah kiri. Sehingga diketahui bahwa pada tahun 2016 produksi padi Indonesia sebanyak 70 ton.
Dari diagram garis didapatkan bahwa produksi padi pada tahun 2017 sebanyak 50 ton, tahun 2018 sebanyak 40 ton, tahun 2019 sebanyak 30 ton, dan tahun 2020 sebanyak 50 ton.
Sehingga dari diagram dapat disimpulkan bahwa produksi padi terbesar Indonesia terjadi pada tahun 2016 dan produksi padi terendah Indonesia terjadi pada tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.