KOMPAS.com - Penggunaan plastik untuk kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Bahkan sampah plastik sudah mencemari hingga bagian terdalam lautan.
Plastik merupakan produk yang membutuhkan waktu lama untuk hancur. Dilansir dari International Union for Conservation Nature, 300 juta ton sampah plastik diproduksi setiap tahunnya dan 8 juta ton di antaranya berakhir di lautan.
Sampah plastik yang besar dapat menjerat makhluk laut dan bertanggung jawab atas kematian 100 juta hewan laut setiap tahunnya.
Sedangkan plastik yang terurai akan menjadi partikel yang lebih kecil dan disebut dengan mikroplastik.
Mikroplastik tersebar keseluruh lautan hingga perairan dalam. Dengan bentuknya yang kecil, mikroplastik dengan mudah masuk ke dalam tubuh makhluk hidup tanpa disadari dan menyebabkan gangguan kesehatan hingga kematian.
Baca juga: 7 hewan Paling Beracun di Dunia
Namun tahukah kamu ada satu hewan laut yang secara alami memabantu membersihkan polutan mikroplastik di lautan?
Hewan tersebut dijuluki sebagai Sea Squit atau penyemprot laut. Sea Squirt atau ascidian adalah hewan laut invertebrate yang berasal dari filum Chordata dan kelompok subfilum Tunicata.
Sea Squirt adalah makhluk soliter atau berkelompok yang banyak hidup di perairan dangkal. Mereka adalah hewan hemaprodit yang berbentuk seperti tabung dengan tubuh yang lunak.
Dilansir dari New College of Florida, sea squirt kerap dianggap sebagai hama karena mengotori tiang dermaga dan juga menempel di lambung kapal.
Hingga akhirnya peneliti asal Israel bernama Gal Vered dari Universitas Tel Aviv, mengemukakan dalam jurnalnya Marine Pollution Buletin, bahwa ascidian (Sea Squit) diam di tempat sepanjang hidupnya dan menyaring air seperti pompa, termasuk mikroplastik di dalamnya.
Baca juga: Kisah Moedjair Menemukan Ikan Mujair
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.