Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Pangsi, Pakaian Tradisional Banten

Kompas.com - 16/03/2021, 18:13 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Baju Pangsi menjadi salah satu pakaian adat dari Indonesia. Umumnya baju Pangsi banyak digunakan bagi orang Betawi dan Sunda.

Bagi orang Betawi, baju pangsi biasanya digunakan oleh pemuka masyarakat. Sedangkan bagi orang Sunda, khususnya Banten menjadi pakaian adat laki-laki.

Dalam buku Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1995) oleh Abdurachman dan kawan-kawan, baju Pangsi merupakan blus laki-laki.

Blus ini digunakan diluar baju koko atau kutang laki-laki (singlet). Blus dalam baju Pangsi seperti rompi yang bisa digunakan oleh siapa saja.

Baca juga: Baju Tulang Bawang, Pakaian Adat Lampung

Baju Pangsi biasanya juga digunakan sebagai busana latihan silat tradisional yang ada di Banten. Silat menjadi salah satu budaya yang cukup populer dan sering digelar di Banten.

Warna baju Pangsi identik dengan hitam, namun tidak menutup kemungkinan dengan warna-warna lain menyesuaikan acara atau kegunaan Pangsi itu sendiri.

Baju Pangsi terdiri dari atasan yang disebut Salontreng dan celana yang dikenal dengan Pangsi. Baju tersebut dilengkapi dengan sendal selop dan ikat kepala khas Banten yang disebut totopong.

Atasan baju Pangsi memiliki kancing dengan jumlah enam buah yang melambangkan rukun iman atau lima kancing yang melambangkan rukun Islam.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pangsi Banten merupakan warisan nenek moyang yang dfungsinya tidak hanya untuk menutupi tubuh. Namun memiliki filosofi berkaitan dengan kehidupan tempo dulu di Banten.

Baca juga: Sadariah, Pakaian Adat Laki-Laki Betawi

Berbeda dengan Pangsi yang ada di Betawi, penggunaan baju Pangsi selalu dikancing. Sedangkan Pangsi Betawi tanpa kancing atau penggunaannya tidak dikancingkan.

Baju Pangsi memiliki istilah yaitu tangtung dan suja. Tangtung artinya memiliki pendirian yang kuat sesuai aturan hidup.

Sedangkan suja berarti teguh dankuat pendirian dalam aturan dan keyakinan, serta tidak mudah goyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com