Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Kreasi Berkelompok dan Contohnya

Kompas.com - 11/03/2021, 15:47 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tari merupakan gerakan tubuh yang selaras yang biasanya diiringi dengan musik. Dilansir dari Britannica Encyclopedia, tari bertujuan untuk mengekspresikan emosi dalam diri melalui gerakan atau untuk hanya sekedar bersenang-senang melalui gerakan.

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali jenis ragam tarian dari setiap daerahnya, mulai dari tarian individu, berpasangan, bahkan kelompok. Berikut adalah ragam tarian kreasi berkelompok di Indonesia:

1. Tari Kecak


Tari Kecak yang mengisahkan tentang Ramayana, salah satu tokoh dalam pewayangan. Tari Kecak berasal dari Pulau Dewata Bali. Tarian ini biasanya ditarikan oleh penari laki-laki yang berjumlah belasan hingga puluhan orang. Para penari duduk melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” sambil mengangkat kedua tangannya.

Gerakan ini menggambarkan barisan kera membantu Ramayana pada saat melawan Rahwana. Dalam Tari Kecak juga ada penari yang memerankan tokoh Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, Sugriwa, dan tokoh pada cerita Ramayana lainnya. Kostum yang dikenakan oleh penari adalah bertelanjang dada lau mengenakan kain selendang sebagai bawahan yang memiliki motif kotak-kotak berwarna hitam putih seperti catur.

Baca juga: Contoh Tari Kreasi Berpasangan


2. Tari Saman

Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurusshutterstock.com Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurus

Tari Saman berasal yang berasal dari Aceh ini sudah sering memenangkan kompetisi di berbagai negara di belahan dunia. Para penari yang menarikan Tari Saman duduk rapi berjajar lalu gerakannya berfokus pada gerakan tepukan pada pundak dan tangan.

Gerakan tepukan ini harus dilakukan dengan selaras dan kompak sehingga akan menciptakan gerakan tarian yang indah. Tari saman ini bisa dilakukan oleh perempuan ataupun laki-laki. Semakin lama, ritme Tari Saman akan semakin cepat sehingga gerakan tepukan pundak dan tangan penari harus selalu sesuai ketukan karena apabila salah ketukan maka tarian akan menjadi tidak kompak.

3. Tari Wor

Tari Wor adalah tarian berkelompok yang berasal dari Biak, Irian Jaya. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara Wor, yaitu upacara kedewasaan anak di Irian Jaya. Tarian ini dibawakan oleh penari perempuan dan laki-laki. Gerakan pada tarian ini diiringi dengan tifa, alat musik khas Irian Jaya, dan nyanyian yang dinyanyikan oleh para penari.

Pada Tari Wor, yang membedakan penari perempuan dan laki-laki terletak pada hiasan kepalanya. Penari perempuan mengenakan hiasan bulu-bulu burung mambruk dan cendrawasih serta dihiasi bunga-bunga kering. Sedangkan penari laki-laki mengenakan hiasan sisir dari bambu dan bulu-bulu burung mambruk.

4. Tari Tortor

Tari Tortor berasal dari daerah Tapanuli dan Samosir, Sumatera Utara. Awalnya tarian ini adalah ritual pada upacara kematian dan kesembuhan, tetapi seiring berlalunya waktu tarian ini menjadi tarian khas pada setiap upacara adat.

Tarian ini ditarikan oleh perempuan dan laki-laki yang jumlahnya bisa belasan hingga puluhan orang. Tarian ini diiringi dengan alunan musik dari gondang, gerakan khas pada tarian ini adalah hentakan kaki para penari di atas lantai.

5. Tari Zapin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com