Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Langit Berwarna Merah?

Kompas.com - 23/02/2021, 18:04 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu memperhatikan langit? Pada siang hari langit yang cerah langit akan terlihat sangat biru, ketika mendung akan terlihat abu-abu, namun pada sore hari langit bisa terlihat merah.

Warna langit yang merah dikenal sebagai sunset atau Matahari terbenam.

Matahari terbenam dengan warna merah, oranye, dan kuning sangatlah indah sehingga seringkali dinantikan orang-orang. Namun tahukah kamu romantisisme Matahari terbenam sebenarnya sangat ilmiah?

Spektrum Cahaya Tampak

Pada dasarnya kita melihat segala macam warna karena adanya cahaya tampak. Tanpa adanya cahaya kita tidak bisa tahu apakah suatu benda berwarna merah atau biru. Matahari adalah sumber cahaya tampak yang sangat besar.

universetoday.com Dispersi cahaya matahari

Jika diuraikan, cahaya tampak Matahari akan terurai menjadi spektrumnya yaitu warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu.

Baca juga: Mengapa Langit Berwarna Biru?

 

Warna langit diatur oleh ketinggian Matahari, molekul dalam atmosfer Bumi, panjang gelombang cahaya tampak, dan juga kepekaan mata manusia.

spaceplace.nasa.gov Hamburan cahaya biru dari sinar Matahari

Dilansir dari National Geographic, molekul di atmosfer Bumi akan menghamburkan (menguraikan) sinar Matahari menjadi warna-warna tersebut.

Ketika Matahari di atas (siang hari), atmosfer akan mengahamburkan cahaya dengan gelombang terpendek yaitu biru dan ungu ke segala arah. Inilah mengapa langit berwarna biru saat siang hari.

spaceplace.nasa.gov Hamburan cahaya merah dari sinar Matahari

Langit seharusnya tampak ungu, namun kita tidak dapat melihat warna ungu dengan baik. Karena kepekaan mata manusia puncaknya di cahaya hijau.

Biru lebih dekat dengan hiau daripada ungu, sehingga mata manusia menangkap bahwa langit lebih berwarna biru dan bukan ungu.

Berbeda lagi saat senja atau Matahari terbenam dengan posisi Matahari yang lebih rendah dan bukan di atas kepala. Dilansir dari NASA Space Place, saat Matahari dalam posisi rendah di langit, sinar Matahari akan melewati lebih banyak molekul atmosfer dan memantulkan cahaya biru.

Cahaya biru yang terus-menerus dipantulkan kemudian hilang dan yang tersisa adalah cahaya dengan panjang gelombang terpanjang yitu cahaya merah. Inilah mengapa langit berwarna merah saat posisi Matahari rendah, yaitu saat pagi dan senja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com