Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlas, Titan yang Dihukum Menopang Langit

Kompas.com - 21/02/2021, 15:19 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zaman dahulu, ada kepercayaan bahwa Bumi diangkut di atas pundak dewa. Dewa itu bernama Atlas. Siapakah Atlas dan mengapa ia harus menopang Bumi? 

Atlas adalah titan dalam mitologi Yunani yang merupakan anak dari titan generasi pertama yaitu Iapetus (titan penguasa dunia bawah sebelum Hades) dan Oceanis Clymene.

Atlas juga memiliki tiga saudara kandung yaitu Prometheus (pencipta umat manusia), Epimetheus, dan Menoitois.

Dilansir dari World History Edu, Atlas menikah dengan seorang peri bernama Pleione dan memiliki anak bernama Calypso, Hesperedes, tujuh Pleiades, dan Hyades.

Atlas dikutuk

Atlas dikenal sebagai titan yang sangat kuat, bahkan melebihi kekuatan ayahnya Iapetus. Sehingga saat terjadi titanomacy atau perang antara titan dengan dewa Olympus, Atlas ditunjuk sebagai pemimpin dalam medan perang.

Atlas berperang dengan saudara laki-lakinya Menoitus yang merupakan titan amukan dan kekerasan.

Baca juga: Mitologi dan Fakta soal Duyung: dari Siren, Columbus, hingga Manatee

Titanomacy merupakan perang antara titan yang dipicu oleh Zeus yang memimpin pada dewa olimpian memberontak melawan ayahnya kronos (pemimpin para titan).

Kekuatan Atlas menempatkannya sebagai titan terkuat dan tangan kanan Cronus, pemimpin sekaligus titan generasi pertama yang termuda.

Titanomacy berjalan selama ribuan tahun. Namun para titan mulai mengalami kemunduran saat Prometheus membelot dan membela dewa Zeus.

Perang berakhir dengan dewa Olympus yang dipimpin Zeus mengalahkan para titan. Dilansir dari ThoughtCo., setelah menang, Zeus menghukum para titan dengan memasukkannya ke Tartarus termasuk Menoitos.

Sedangkan Atlas yang merupakan pemimpin pasukan Titan dikutuk untuk berdiri di tepi barat Bumi.

Atlas berdiri di sana dan menopang pilar yang memisahkan Bumi dan langit di pundaknya dengan tangan. Jadi yang ditopang Atlas bukanlah Bumi.

Atlas selamanya akan terus memikul langit atau beban Bumi, menjaganya untuk tidak saling bertabrakan. Menurut mitologi Yunani, Atlas diyakini masih menanggung beban Bumi hingga hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com