Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Produk Grafika

Kompas.com - 07/01/2021, 18:09 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Penerbitan dan grafika menjadi salah satu subsektor industri kreatif. Terutama seiring dengan berkembangnya teknologi cetak. Sehingga tak heran jika produk grafika masih menjadi daya tarik untuk dikembangkan.

Setelah melakukan perancangan terhadap ide-ide produk grafis dengan melihat kebutuhan sekitar, dilanjutkan dengan proses produksi.

Dalam buku Peningkatan Kualitas dan Nilai Ekonomis Karya Mahasiswa (2019) karya Annas Marzuki, terdapat beberapa proses produksi grafika,sebagai berikut:

  • Persiapan

Persiapan menjadi langkah awal dalam memproduksi produk grafis. Persiapan ini terdiri dari mempersiapkan bahan, alat, dan tempat kerja yang aman dan nyaman.

Baca juga: Perancangan Produk Grafis

Jika produksi grafika menggunakan teknik saring, maka peralatan yang dibutuhkan seperti screen dan rakel. Sedangkan bahannya adalah cat dan pengencer cat.

Bahan cat yang dibutuhkan juga tergantung dari desain dan teknik pewarnaan yang digunakan. Teknik sablon menggunakan teknik blok wana.

Sedangkan teknik lain, seperti cetak datar menggunakan prinsip empat acuan warna yaitu CMYK. Tiga warna dan satu hitam.

  • Proses pencetakan

Tahap selanjutnya adalah pembuatan acuan cetak yang disesuaikan dengan teknik cetak yang dipilih. Untuk produk stempel, mulai mengukir pola gambar untuk menciptakan bidang tinggi.

Sedangkan untuk teknik sablon, mempersiapkan screen sejumlah warna yang diinginkan. Karena setiap warna dalam cetak sablon dibuat film tersendiri.

Setelah acuan cetak dibuat, siap untuk melakukan pencetakan pada bahan cetak yang diinginkan.

Baca juga: 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsip

  • Finishing

Setelah semua produk grafika selesai dibuat, perlu dilakukan pemeriksaan kualitas (quality control). Serta mempertimbangkan kemasan agar produk grafik tidak rusak dan siap untuk dipasarkan.

Kelancaran produksi juga ditentukan dari cara kerja produksi yang memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Hal ini mengingat bahan yang digunakan untuk memproduksi produk grafika umumnya menggunakan bahan kimia.

Selain K3, sikap kerja yang rapi dan teliti juga mendukung kelancaran produksi produk grafika.

Kemasan produk grafika

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kemasan unruk produk berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan dan memudahkan untuk dibawa dari lokasi produksi hingga ke konsumen.

Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan identitas produk tersebut. Meski produk yang dibuat adalah produk grafik, harus tetap dikemas dengan baik agar tetap bermanfaat dengan maksimal.

Baca juga: Wirausaha Produk Grafika

Pemilihan material kemasan juga disesuaikan dengan produk dan identitas. Selain kemasan dan label, produk grafika lainnya di antaranya kartu ucapan, buku puisi, spanduk, kaus olahraga, dan masih banyak yang lainnya.

Di mana setiap produk grafika juga harus dikemas untuk melindungi produk dari kerusakan dan menambah daya tarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com