Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik-Teknik Menyulam

Kompas.com - 05/01/2021, 20:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Menyulam merupakan keterampilan dengan memperindah penampilan permukaan pada kain.

Biasanya menyulam dilakukan dengan secara manual dengan menggunakan tangan dan dibantu beberapa peralatan.

Sehingga wajar banyak orang-orang yang menyenangi dan menikmati barang berbahan kain yang sudah di sulam.

Banyak barang yang dihiasi sulam memiliki nilai tinggi jika dibandingkan denga bahan yang tidak dihiasi sulaman.

Sekarang menyulam banyak diminati dan dipelajari oleh orang-orang. Sebelum mempelajari cara menyulam, terlebih dahulu harus mengetahuai apa itu sulam dan teknik yang dibutuhkan.

Ada beberapa teknik yang harus diketahui untuk menyulam.

Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Kesenian

Berikut teknik-teknik tersebut:

  • Running Stitch (tusuk jelujur)

Dikutip dari buku Teknik dasar menyulam untuk pemula (2005) karya A. J. Boesra, Running stitch merupakan teknik yang sangat sederhana.

Pada teknik tersebut dilakukan dengan cara memasukkan jarum masuk dan keluar dengan jarak yang teratur.

Teknik running stitch biasanya digunakan untuk menyulam berbagai barang seperti sarung bantal, gorden, atau alas meja.

  • Cross Stitch (tusuk silang)

Teknik cross stitch sangat populer dalam seni menyulam, bahkan dapat menghadirkan suatu kreasi yang seluruhnya menggunakan teknik tersebut.

Biasanya teknik cross stitch digunakan pada media yang serutnya renggang dan sama besar lubangnya.

Baca juga: Jenis-Jenis Seni Menyulam

Sehingga cara mengerjakannya dengan menghitung beberapa lubang untuk membuat jarak tusuk silang yang sama.

Biasanya teknik tersebut digunakan untuk menghias seperti taplak meja.

  • Stem Stitch (tusuk tikam jejak)

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Sulam (2009) karya Ida Yuliati, stem stitch biasanya digunakan untuk membuat pohon atau ranting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com