Dia kuliah di Yogyakarta.
Kalimat tersebut berkaitan dengan makna lain seperti “dia adalah seorang mahasiswa”.
Disebut juga presuppotition. Makna kata yang ditimbulkan dari asumsi atau anggapan. Contohnya:
Orang berkacamata pasti pintar.
Semua orang kaya rupawan.
Orang Indonesia ramah.
Makna kata yang menimbulkan pertentangan. Makna kata yang satu bertolak belakang dengan makna kata yang lainnya. Contohnya:
Orang miskin yang punya banyak mobil.
Kesedihan itu membuatnya bahagia.
Baca juga: 30 Contoh Kalimat dengan Kata Ulang
Makna kata yang tidak selaras antara analogi dan obyek yang dianalogikan. Ketidakselarasan tersebut terjadi akibat makna kata yang tidak sepadan atau timpang. Contohnya:
Kakak merasa lebih tua dari adik.
Kalimat tersebut menjadi timpang karena kakak memang diartikan saudara yang lebih tua dari adik.
Mahasiswa lebih pintar dari anak SD.
Kalimat ini inkonsisten karena membandingkan kedua hal yang tidak sepadan. Tingkat pendidikan SD dan perguruan tinggi bedanya sangat jauh.
Makna yang memuat pernyataan sebenar-benarnya sesuai keadaan sebenarnya tanpa diubah. Jenis makna ini berkaitan dengan fakta atau keadaan yang nyata. Contohnya:
Ibu saya seorang wanita.
Bola jatuh ke bawah.