Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Cara Memegang Peluru dalam Olahraga Tolak Peluru

Kompas.com - 23/12/2020, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga tolak peluru sudah ada sejak zaman Celtic Kuno. Dulunya olahraga tersebut dilakukan dengan meletakkan batu.

Seiring berjalannya waktu, olahraga tolak peluru terus berkembang. Saat ini, olahraga tolak peluru masuk dalam cabang olahraga atletik nomor lempar.

Walau tergolong dalam olahraga atletik nomor lempar, olahraga tolak peluru dilakukan dengan cara menolakkan peluru sejauh mungkin.

Saat akan melakukan tolak peluru, atlet harus mempelajari banyak teknik dasar. Teknik pertama adalah teknik memegang peluru.

Sama seperti olahraga atletik nomor lempar lainnya, teknik memegang peluru juga sangat berpengaruh pada hasil lemparan dan performa atlet.

Cara memegang peluru sangat penting dalam olahraga tolak peluru. Bagaimana cara memegang peluru yang benar dalam olahraga tolak peluru?

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Cara Bermain dan Peraturannya

Dilansir dari situs Everything Track and Field, peluru harus dipengang dengan pangkal jari dan bukan pada bagian telapak tangan.

Posisi jari saat memegang peluru harus dalam posisi sedikit terbuka sedikit. Sedangkan ibu jari dijadikan penopang.

Sedangkan saat memegang perluru dan meletakannya di antara bahu dan leher, juga sangat penting.

Posisi tangan dan peletakan peluru di antara bahu dan leher juga harus tepat.

Dikutip dari situs Liveabout.com, posisi peletakan peluru yang tepat adalah di leher, tepatnya di bawah dagu atlet. Usahakan untuk memberi penekanan pada saat meletakkan peluru.

Posisi ibu jari harus berada di bawah peluru untuk menjadi penopang. Salah satu tangan yang digunakan untuk melakukan tolak peluru harus ditekuk dan membentuk sudut sekitar 45 derajat.

Baca juga: Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru

Untuk posisi siku tangan harus diarahkan ke luar. Saat meletakkannya di leher, posisi jari tangan harus tetap sedikit terbuka.

Pegangan peluru harus tetap pada pangkal jari dan bukan pada telapak tangan.

Kesalahan yang sering terjadi

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang peluru adalah sikap badan kaku, langkah kaki atau footwork kurang pas. 

Kemudian memegang peluru kurang hati-hati, masih ada gerakan melempar peluru, tergesa-gesa, kaki atau badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com