KOMPAS.com - Seni teater merupakan salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di atas penggung.
Dikutip dari buku Seni Teater (2008) karya Eko Santosa, teater adalah sebuah kesenian yang menekankan pada seni pertunjukan yang dipertontonkan di depan orang banyak, misalnya ketoprak, ludruk, wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainnya.
Dengan kata lain teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton.
Teater Nusantara mencakup seni pertunjukan teater tradisional dan teater modern yang berada di wilayah Nusantara. Di mana memiliki jenis teater Nusantara yang bervariasi.
Teater berasal dari bahasa Yunani "theatron" yang memiliki arti tempat atau gedung pertunjukan. Kata "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang memiliki arti melihat.
Awalnya teater diartikan sebagai gedung tempat untuk menyaksikan pertunjukan. Kemudian berkembang sebagai tempat pertunjukkan di depan orang banyak.
Baca juga: Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif
Kesenian teater sudah sejak lama menjadi bagian dari kesenian tradisional Nusantara.
Perkembangan sejarah seni teater di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu:
Melansir Kasim Achmad (2006) dalam buku Mengenal Teater Tradisional di Indonesia, sejarah teater tradisional di Indonesia dimulai sejak sebelum Zaman Hindu.
Pada zaman tersebut, ada tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan