Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerak Tarikan Kaki dalam Olahraga Jalan Cepat

Kompas.com - 08/12/2020, 17:15 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga jalan cepat membutuhkan penguasaan teknik yang baik dalam melakukannya. Teknik ini bertujuan agar atlet bisa bergerak seefisien mungkin.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan jika nomor perlombaan jalan cepat adalah 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km.

Jarak perlombaan dalam jalan cepat tergolong jauh, maka dari itu para atlet harus bisa berjalan cepat dan menghemat tenaga agar tidak cepat lelah.

Salah satu kunci utama agar atlet bisa bergerak secepat dan seefisien mungkin adalah pada gerakan kaki saat melangkah ke depan.

Secara garis besar, teknik gerakan kaki dalam olahraga jalan cepat dibagi menjadi empat, yaitu gerak tumpuan pada dua kaki, gerak tarikan kaki, gerak relaksasi, serta gerak dorongan kaki.

Baca juga: Gerak Tumpuan Dua Kaki dalam Olahraga Jalan Cepat

Seluruh teknik tersebut saling berkesinambungan satu sama lain. Maka dari itu atlet jalan cepat harus menguasai teknik gerakan kaki.

Pada teknik gerakan tumpuan dua kaki, posisi kedua kaki atlet saat berjalan cepat haruslah selalu menginjak tanah.

Teknik gerakan tumpuan dua kaki diawali dengan kedua kaki yang menyentuh tanah, dorongan pada kaki, kemudian tarikan pada kaki.

Gerak tarikan kaki dalam olahraga jalan cepat sangat penting untuk dikuasai oleh para atlet.

Lalu, bagaimana dengan teknik gerakan tarikan kaki dalam olahraga jalan cepat?

Berikut penjelasannya yang mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

Perlu diingat jika gerak tarikan kaki dalam jalan cepat dilakukan setelah gerakan sebelumnya (gerak tumpuan dua kaki) selesai dilakukan.

Gerak tarikan kaki dilakukan oleh kaki bagian depan. Hal ini dikarenakan adanya gerak lanjutan dari gerak tumit kaki saat menyentuh tanah.

Baca juga: Gerak Tumpuan Dua Kaki dalam Olahraga Jalan Cepat

Selain itu, gerak tarikan kaki dalam olahraga jalan cepat juga dikarenakan adanya gerak koordinasi pada bagian tubuh.

Gerak tarikan kaki akan berakhir jika kaki depan sudah berada di atas kaki penopang yang dalam posisi menyentuh tanah.

Agar bisa semakin terbiasa dan menguasai teknik ini, gerak tarikan kaki harus dilakukan secara berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com