Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinamika Penduduk: Angka Kelahiran, Kematian, dan Perpindahan Penduduk

Kompas.com - 26/11/2020, 15:02 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah mendengar tentang populasi? Populasi singa di padang savanah, populasi orang utan di Kalimantan, ataupun populasi pada di China.

Namun pernahkah kamu mendengar tentang populasi Manusia? Dan apakah pengertian populasi itu sebenarnya?

Dilansir dari Encyclopedia, populasi adalah sekelompok spesies yang menempati suatu tempat pada waktu tertentu. Jadi, populasi hanya merujuk pada satu spesies makhluk hidup saja, tidak seperti ekosistem yang melihat keseluruhan spesies dalam suatu tempat.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), dinamika populasi adalah perubahan populasi dalam variasi waktu, ruang, dan kepadatan penduduk.

Penduduk di suatu daerah akan berubah seiring bertambahnya waktu karena ada yang meninggal, ada bayi yang baru lahir, ada yang pindah ke tempat lain, dan ada yang dating dari tempat lain.

Baca juga: Faktor Penentu Kualitas Penduduk

 

Dinamika penduduk didasarkan oleh 3 faktor yaitu angka kelahiran, angka kematian, dan perpindahan penduduk.

Angka Kelahiran

Kelahiran memengaruhi jumlah penduduk karena dengan adanya kelahiran, jumlah penduduk pun bertamah. Misalnya dalam keluargamu, awalnya hanya ada dua penduduk dalam rumah yaitu ayah dan ibu.

Lalu kakakmu lahir, bertambahlah menjadi 3 orang dalam rumah. Setahun kemudian kamupun lahir, penduduk dirumahmu kini ada 4. Beberapa tahun kemudian adik kecilmua lahir, dan penduduk dirumahmu jadi ada 5.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, angka kelahiran atau natalitas adalah frekuensi kelahiran hidup dalam suatu populasi. Angka kelahiran dihitung dengan jumlah kelahiran hidup per seribu penduduk setiap tahunnya.

Mengapa yang diperhitungan kelahiran hidup dan bukan kelahiran bayi? Jawabannya menyedihkan, karena tidak semua bayi dilahirkan hidup ada juga yang meninggal saat dilahirkan.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Natalitas

Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk

 

Ilustrasi pasien Covid-19 dengan penyakit rematik, sebuah studi ungkap hanya mengalami sakit ringan. Bahkan, angka infeksi dan kematian rendah pada pasien tersebut.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien Covid-19 dengan penyakit rematik, sebuah studi ungkap hanya mengalami sakit ringan. Bahkan, angka infeksi dan kematian rendah pada pasien tersebut.

Angka Kematian

Angka kematian atau mortalitas adalah frekuensi kematian dalam suatu populasi perseribu penduduk setiap tahunnya. Kematian berarti berkurangnya jumlah penduduk disuatu daerah dan dapat dihitung dengan persamaan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Mortalitas

Perpindahan Penduduk

Pernahkah kamu berpindah rumah dari suatu kota ke kota lainnya? Jika pernah, berarti kamu telah melakukan migrasi, kamu keluar dari kotamu dan masuk ke kota lain sebagai penduduk baru.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, migrasi adalah perpindahan tempat tinggal dalam jangka waktu yang panjang, setidaknya selama satu tahun.

 

Lanskap Kota Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langit dan pemukiman penduduk, Jumat (1/3/2013). 

KOMPAS/PRIYOMBODO Lanskap Kota Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langit dan pemukiman penduduk, Jumat (1/3/2013).

Menurutmu apakah yang akan terjadi jika angka kematian lebih tinggi dari angka kelahiran? Hal ini berarti akan berkurangnya sumber daya manusia di masa depan.

Jika kematian semakin banyak dan kelahiran semakin sedikit, lama-kelamaan jumlah penduduk akan terus berkurang hingga angka yang menghawatirkan.

Baca juga: Persebaran Penduduk Indonesia

Namun jika angka kelahiran jauh lebih tinggi dibandingkan angka kematian, akan terjadi kenaikan populasi. Kenaikan populasi akan mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi dalam daerah yang tetap.

Hal ini menyebabkan semakin banyak orang, semakin berkurangnya sumber daya alam dan lapangan pekerjaan.

Migrasi juga harus tetap diperhatikan agar tidak terlalu mengganggu populasi, sehingga kamu tidak bisa pindah kota atau Negara tanpa seizing pemerintah setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com