Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Variasi Gerak Spesifik Guling Depan dan Guling Belakang

Kompas.com - 15/11/2020, 12:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Senam lantai merupakan aktivitas gerakan yang dilakukan dengan mengikuti irama lagu.

Gerakan dalam senam lantai merupakan perpaduan gerakan menyerupai balet dan jungkir balik.

Ada tujuh jenis gerakan dasar dalam senam lantai, yakni guling depan dan guling belakang, headstandhandstand, meroda, kayang, guling lenting dan sikap lilin.

Dalam melakukan senam lantai, tentunya pesenam harus menguasai tujuh keterampilan dasar tersebut.

Baca juga: Rangkaian Gerak Guling Lenting dalam Senam Lantai 

Setelah menguasainya, pesenam harus menguasai variasi gerakan spesifik dalam senam lantai.

Melansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), variasi gerakan spesifik ini merupakan perpaduan tujuh gerakan dasar dalam senam lantai.

Salah satu bentuk variasi gerak spesifik senam lantai adalah perpaduan gerakan guling depan dan guling belakang.

Variasi gerak spesifik senam lantai dilakukan agar pesenam bisa mempelajari serta menguasai berbagai gerakan.

Bagaimana cara melakukan variasi gerak spesifik guling depan dan guling belakang?

Berikut penjelasannya yang dikutip dari situs Kemendikbud:

Posisi awal dan akhir tubuh dalam melakukan variasi gerak spesifik guling depan dan guling belakang adalah jongkok dengan kedua telapak kaki ditekuk dijadikan tumpuan tubuh serta kedua tangan diletakkan di samping kaki.

Baca juga: Rangkaian Gerak Guling Depan dan Guling Belakang dalam Senam Lantai

Berikut adalah sepuluh langkah-langkah melakukan variasi gerak spesifik guling depan dan guling belakang:

  1. Posisi tubuh jongkok dan arahkan pandangan fokus ke depan. Kedua telapak kaki ditekuk dan kedua tangan diletakkan di samping kaki. Tumpuan berat badan berada pada kedua telapak kaki.
  2. Kedua kaki diluruskan ke depan. Kepala diletakkan ke matras, sedangkan kedua tangan diletakkan di samping kepala.
  3. Gulingkan tubuh ke depan. Perkenaan matras adalah pada punggung serta kepala. Sedangkan kedua kaki masih dalam posisi diangkat ke atas.
  4. Setelah melakukan gerakan guling ke depan, mendaratlah dengan posisi kedua telapak kaki ditekuk dan kedua tangan memegang masing-masing lutut.
  5. Sebelum melakukan gerakan guling belakang, pastikan posisi tubuh masih jongkok dan kedua telapak kaki masih ditekuk. Kedua tangan diletakkan di samping kaki. Arahkan pandangan fokus ke depan.
  6. Seluruh bagian kedua telapak kaki disentuhkan ke permukaan lantai dan posisi bokong diletakkan di matras. Kedua telapak tangan memegang leher bagian belakang.
  7. Dorong tubuh ke belakang. Posisi tumpuan tubuh adalah pada bokong. Kedua kaki diangkat ke atas dan posisi punggung serta kepala hampir menyentuh matras.
  8. Jatuhkan tubuh ke matras, sehingga kepala dan punggung menyentuh matras. Sedangkan kedua kaki diangkat semakin tinggi dan siap untuk mendorong tubuh ke belakang.
  9. Setelah melakukan guling tubuh ke belakang, posisi wajah menghadap ke matras dan kedua tangan di samping kepala. Bokong diangkat dan kedua lutut kaki ditekuk.
  10. Lakukan posisi pendaratan dengan posisi kedua telapak kaki ditekuk dan dalam posisi jongkok. Kedua tangan diletakkan di samping kaki dan arah pandangan melihat ke matras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com