Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Pembuatan Gerabah

Kompas.com - 06/11/2020, 15:45 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu tentu pernah melihat peralatan masak seperti cobek, gentong air, kendil, kuali, anglo, atau tungku. 

Benda-benda tersebut merupakan hasil seni kriya gerabah. Bahan dasar yang digunakan seni kriya gerabah adalah tanah liat.

Bentuk gerabah yang akan dibuat disesuaikan dengan fungsi benda tersebut saat digunakan.

Dikutip dari buku Arabeks (2013) karya Adhi Surjana, bahwa gerabah merupakan hasil budaya materi manusia yang ditemukan hampir di seluruh negara.

Gerabah atau tembikar dalam kajian arkeologi memiliki peran yang cukup penting.

Selain dapat mengungkap unsur materi seperti bentuk, teknologi, seni, material penyusun, juga dapat teramati mengambarkan ide, kehidupan sosial, maupun komunikasi dengan kehidupan lain.

Produk gerabah dibentuk dan dibuat melalui serangkaian proses pengolahan dengan teknik tertentu.

Dilansir dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian (2000) karya Sugiyanto, ada beberapa teknik pembuatan kerajinan gerabah. 

Berikut teknik pembuatan gerabah

  • Teknik Pijat (Pinching)

Teknik pijat adalah membuat bentuk dengan mengunakan tangan secara langsung dengan dipijat-pijat atau ditekan-tekan sesuai bentuk yang diinginkan.

Teknik pijat memungkinkan hasil tanah liat menjadi lebih padat dan lebih tahan lama tidak mudah mengelupas.

  • Teknik Pilin (Coilling)

Teknik pilin (coilling) adalah membuat tanah liat dipilin-pilin atau dipelintir atau dibentuk menyerupai cacing panjang dengan ukuran sama atau disesuaikan dengan kebutuhan.

Lalu, hasil pilinan tersebut disusun secara melingkar sesuai bentuk yang diinginkan. 

  • Teknik Lempeng (Slabbing)

Teknik lempeng atau slab merupakan teknik yang membuat kreasi tanah liat dengan terlebih dahulu dibuat menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama.

Biasanya berbentuk kubistis atau kotak dengan permukaan yang rata dari hasil menggunakan roll atau kayu penggilas.

Selanjutnya hasil lempengan tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan.

Perajin menyelesaikan pembuatan gerabah di Kasongan, Bantul, DIY, Kamis (22/10/2020). Di masa pandemi Covid-19 permintaan akan gerabah terutama pot bunga mengalami peningkatan.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Perajin menyelesaikan pembuatan gerabah di Kasongan, Bantul, DIY, Kamis (22/10/2020). Di masa pandemi Covid-19 permintaan akan gerabah terutama pot bunga mengalami peningkatan.

  • Teknik Putar (Wheel)

Teknik putar sering dilakukan pengrajin gerabah. Karena lebih cepat dan hasilnya lebih
sempurna, terutama untuk membuat bentuk-bentuk yang bulat atau setengah bulat.

Untuk mempercepat pekerjaan digunakan alat yang digerakan oleh kaki atau putar yang digerakan oleh tenaga mesin.

Berikut tahapan teknik putar:

  •  Centering

Tanah liat ditaruh diatas putaran lalu alat putar bulai dijalankan. Ketika berputar tanah liat mulai dipusatkan ke tengah media dan ditekan.

Penekanan dilakukan dengan kedua tangan, tangan satu menekan pada bagian atas, tangan lainnya menahan dari bagian samping agar membulat.

  • Coning

Berasal dari kata cone tahapan ini adalah membuat tanah liat yang berputar menjadi mengerucut.

Cara pengerucutan tanah liat ini dengan menekan bagian samping menggunakan kedua tangan, lalu tekan tanah liat ke bawah hingga membentuk mangkok terbalik.

  • Opening dan Raising

Opening adalah tahap memberi lubang atau melubangi sedangkan raising adalah menaikkan tanah liat dengan menekan ke arah luar dengan tangan.

Proses raising ini menggunakan dua tangan dengan tangan satunya menekan dari atas bualtan tanah liat ke arah luar, dan tangan lainnya menahan tanah liat hingga berbentuk silinder.

  • Forming

Tahap ini merupakan tahap membentuk tanah liat menjadi bentuk yang diinginkan. Proses pembentukan tanah liat ini dilakukan dengan dua tangan melanjutkan proses opening dan raising tadi.

  • Refining the contour

Tahapan selanjutnya adalah mengukur bentuk dan kontrol ukuran pada benda yang dibuat. Proses ini membutuhkan benda lain seperti penggaris atau jangka bengkok sebagai pengukur diameter benda.

  • Finishing

Tahap terakhir adalah penyelesaian bentuk keramik dengan meratakan permukaan menggunakan benda lain seperti butsir, scraper, ribbon dan penghalus seperti spon.

Juga melakukan pengikisan atau trimming ketika kondisi benda sudah setengah kering pada bagian dasar.

  • Teknik Cetak

Teknik ini memiliki proses pembuatan yang relatif lebih cepat karena tanah liat diletakkan pada cetakan yang sudah ada.

Tekan tanah liat untuk menyesuaikan dan mengisi seluruh permukaan cetakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com