KOMPAS.com – Salah satu ciri penelitian sosial adalah prosesnya berjalan secara terus menerus. Artinya, penelitian sosial dilakukan tanpa henti demi pengembangan suatu ilmu pengetahuan.
Agar pengembangan ilmu sosial berjalan cepat, maka penelitian sosial dibedakan dalam beberapa jenis.
Dilansir dari buku Merancang dan Melakukan Penelitian Sosial (2019) karya Sri Muhammad Kusumantoro, penelitian sosial dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Berdasarkan tujuannya, penelitian sosial dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Penelitian murni memiliki tujuan untuk membangun, memperluas, dan memverifikasi teori. Penelitian ini biasanya dilakukan pada ilmu-ilmu murni.
Hasil penelitian murni biasanya berupa penjabaran yang bersifat teoritis dan menggunakan standar ilmiah yang tinggi. Penelitian murni disebut juga sebagai penelitian dasar.
Baca juga: Objek Penelitian dan Langkah-Langkah Menyusun Penelitian Sosial
Penelitian terapan adalah penelitian atas suatu masalah tertentu untuk menemukan solusi yang dapat diterapkan untuk penyelesaian masalah atau membantu dalam pengambilan keputusan.
Tujuan penelitian terapan adalah memperoleh informasi yang bisa digunakan untuk keperluan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tempat penelitian, penelitian sosial dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Field research adalah penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan. Field research biasanya dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, studi kasus, dan survei.
Library research adalah penelitian yang dilakukan dengan cara studi literatur atau studi kepustakaan. Library research biasanya dilakukan dengan menggunakan metode analisis catatan historis dan dokumen.
Laboratory research adalah penelitian yang dilakukan pada tempat tertentu, seperti laboratorium. Laboratory research biasanya dilakukan dengan menggunakan metode studi kelompok kecil secara random (acak), analisis perilaku, serta bermain dan analisis peran (play and role analysis).
Baca juga: Penelitian Sosial: Definisi dan Ciri-Ciri
Berdasarkan pendekatan atau paradigma, penelitian sosial dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian sosiologis yang didasarkan pada tujuan objektivitas ilmiah dan berfokus pada data yang dapat diukur secara numerik.
Tujuan utama penelitian kuantitatif adalah mencari kebenaran ilmiah melalui pengajuan hipotesis dan mengujinya secara empiris.