KOMPAS.com - Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman kuno.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pencak silat adalah seni bela diri Indonesia, yang mengutamakan ketangkasan, kepandaian serta penguasaan teknik saat berkelahi atau pertandingan.
Dikutip dari buku Keterampilan Dasar Pencak Silat (2017), karya I Ketut Sudiana dan Ni Luh Putu Sepyanawati, pencak silat merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Indonesia, sebagai upaya membela serta mempertahankan diri atau eksistensinya, untuk meningkatkan ketakawaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahkan oleh UNESCO, pencak silat dijadikan sebagai warisan budaya dunia tak benda. Dalam pencak silat terdapat kategori pertandingan dan seni ketika diperlombakan.
Tentunya dalam pertandingan diperlukan taktik dan strategi yang harus dikuasai untuk memenangkan pertandingan.
Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat
Strategi utama dalam pencak silat adalah strategi pertahanan dan serangan. Apa sajakah strategi pertahanan dan serangan dalam pencak silat?
Secara garis besar, stategi pertahanan dalam pencak silat biasanya dilakukan dengan menerapkan teknik elakan atau teknik hindaran.
Penguasaan dan penerapan teknik elakan atau hindaran bertujuan untuk menangkis serangan lawan.
Nurul Ihsan dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat (2018), menyebutkan jika ada dua taktik bertahan dalam pencak silat, yaitu:
Taktik ini dilakukan dengan menghindari serangan dan kemudian melakukan serangan kepada lawan.
Taktik ini dilakukan dengan memancing lawan agar melakukan serangan. Umumnya taktik ini dilakukan oleh atlet pencak silat yang memiliki teknik bantingan yang baik.
Baca juga: Pencak Silat, Seni Bela Diri Warisan Dunia
Mengutip dari Buku Pencak Silat untuk Generasi Penerus (2017), karya O'ong Maryono, ada lima teknik elakan dalam pencak silat, yakni:
Teknik elakan yang pertama adalah sikap harimau. Disebut demikian karena posisi tangan serta kaki menyerupai harimau.
Pada sikap harimau, kaki sejajar dan jari kaki menghadap ke lawan. Kemudian memutar kedua lengan ke arah luar dengan jari tangan membentuk cakar, mirip cakar harimau.
Pada teknik ini posisi kaki kiri terentang lurus, sedangkan kaki kanan dijadikan tumpuan berat badan. Jari tangan membentuk cakar dan arahkan lengan ke samping.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.