Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Reaksi Transmutasi Alami dan Buatan

Kompas.com - 22/10/2020, 19:45 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

Dilansir dari Nassau Community College, reaksi transmutasi adalah reaksi perubahan suatu inti atom berubah dan menjadi inti yang lain ataupun isotopnya.

Reaksi transmutasi dapat berlangsung dengan dua cara, yaitu secara alami dan secara buatan.

Transmutasi Alami

Transmutasi alami adalah perubahan inti atom yang berlangsung secara spontan. Peluruhan alami terjadi pada unsur yang tidak stabil (radioisotop) untuk dapat menjadi unsur yang stabil dengan cara pelepasan neutron ataupun pengikatan proton.

Transmutasi alama meliputi peluruhan alfa, peluruhan beta positif, perluruhan beta negatif, den peluruhan gamma.

Baca juga: Terus Cekcok dengan China, Mungkinkah Taiwan Butuh Senjata Nuklir?

Transmutasi Buatan

Transmutasi buatan adalah perubahan inti atom yang sengaja dilakukan oleh manusia didalam sebuah reaktor. Dilansir dari situs Badan Tenaga Nuklir Nasional, transmutasi buatan, pertama kali dilakukan oleh Ernest Rutherford yaitu seorang ilmuan asal inggris pada tahun 1919.

Rutherford menemukan bahwa transmutasi dapat terjadi jika suatu inti atom ditembak oleh partikel. Namun partikel tersebut harus memiliki energi yang cukup untuk masuk ke inti atom, sehingga digunakan akselerator untuk mempercepat partikel.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi transmutasi nitrogen

Atom nitrogen-14 yang ditembak oleh partikel alfa yaitu He, mengalami reaksi transmutasi dan berubah menjadi oksigen-17 dan mengemisikan 1 proton. Unsur oksigen-17 merupakan nuklida pertama yang diciptakan secara buatan di laboratorium.

Transmutasi buatan dilakukan untuk membentuk unsur baru dan juga untuk menghasilkan energi. Penembakan uranium, menghasilkan unsur-unsur turunan (transuranium) seperti neptunium dan plutonium.

Baca juga: Reaktor Plutonium Pertama hingga Pembuat Bom Atom, Ini 5 Fakta Hanford Site

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com