Perbedaan Would, Could, dan Might

• Could

Could dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai bisa. Mengutip Cambridge Dictionary, could can be used to express degrees of possibility (menyatakan tingkat kemungkinan).

Sementara menurut Grammaring, could can be used to ask for permission (Penggunaan could untuk meminta izin).

Contoh kalimat 1: It’s 9 p.m, the store could be closed. (Ini sudah jam 9 malam, tokonya bisa jadi sudah tutup.)

Penutur mengatakan sekarang sudah jam 9, ada kemungkinan tokonya sudah tutup namun penutur tidak mengetahuinya dengan pasti.

Contoh kalimat 2: Could I use your pen? (Bisakah aku menggunakan pulpenmu?)

Pada kalimat di atas, penutur meminta izin pada seseorang secara sopan dengan menggunakan could.

Baca juga: Contoh Dialog Offering Help and Service dalam Bahasa Inggris

• Might

Might dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai mungkin. Mengutip Grammaring, might used to express present or future possibility (Penggunaan might untuk menyatakan kemungkinan pada waktu sekarang atau masa depan).

Contoh: You can ask him. He might know the truth. (Kamu bisa bertanya padanya. Dia mungkin tahu kebenarannya.)

Pada kalimat itu, ada kemungkinan dia atau orang ketiga yang dimaksud tahu kebenarannya, namun bisa juga tidak.

Penggunaan could dan might bisa menyatakan kemungkinan, tetapi tingkatnya bisa berbeda.

Namun, melansir Cambridge Dictionary, many native speakers disagree on which one expresses more or less certainty.

Masih banyak penutur asli berselisih tentang kata yang mana yang menunjukkan kurang atau lebih kepastiannya.