KOMPAS.com – Conditional sentence merupakan kalimat pengandaian yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi seperti yang diharapkan jika persyaratan terpenuhi.
Dikutip dari British Council, if sentences atau conditional sentences adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang menjelaskan bahwa suatu situasi bergantung pada situasi yang lain.
Conditional sentences juga disebt sebagai kalimat pengandaian. Sehingga seseorang bisa mengatakan situasi yang akan terjadi jika ada suatu hal yang menyebabkannya.
Situasi yang dimaksud bisa nyata maupun imajiner, di waktu lampau sekarang, atau masa depan.
If sentences terdiri dari dua klausa, yaitu:
Baca juga: How to Identify Main Idea, Topic Sentence, and Supporting Details
Melansir BBC, ada empat struktur berbeda conditional sentences atau if sentences, yaitu conditional sentence type 0, 1, 2, dan 3. Berikut penjelasannya:
Tipe ini berbicara mengenai kebenaran umum, fakta, maupun kejadian sehari-hari. Klausa if dan klausa utama sama-sama memakai present tense atau kata kerja bentuk pertama.
Pada klausa if, kata if bisa diganti dengan when karena mempunyai arti yang sama. Berikut pola conditional sentence type 0:
If + present tense, present tense
Contoh conditional sentence type 0:
Pada tipe ini, imperative juga bisa diterapkan pada klausa utama untuk memberikan instruksi, perintah, maupun sugesti. Contoh if clause imperative, yakni:
Baca juga: Compound-Complex Sentence: Kalimat Kombinasi dalam Bahasa Inggris
Berbeda dengan tipe zero, tipe ini dimaksudkan untuk berbicara tentang hal yang terjadi di masa depan. Situasi tersebut bisa saja terjadi namun bisa juga tidak.
Penggunaan if dan when juga berbeda. Ketika menggunakan if, maka yang dimaksud adalah kemungkinan. Sedangkan when berarti membicarakan rencana yang mungkin terjadi.
Maka dari itu, tipe ini menggunakan simple future tense pada klausa utama. Berikut pola conditional sentence type 1:
If + present tense, future tense