KOMPAS.com – Adanya pasar modal dalam sebuah negara memberikan dampak yang cukup signifikan. Sebab dalam ekonomi modern, pasar modal telah menjadi pusat finansial.
Perekonomian modern tidak mungkin berjalan tanpa adanya pasar modal yang berdaya saing global. Pasar modal sendiri memiliki dua fungsi penting, yaitu fungsi perekonomian dan fungsi keuangan.
Dari segi fungsi perekonomian, pasar modal menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua kepentingan. Dua pihak tersebut adalah pihak yang kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (emiten).
Dari segi keuangan, pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh keuntungan bagi pemilik dana. Sesuai dengan jenis investasi yang dipilih.
Baca juga: Contoh Jenis Usaha Kegiatan Ekonomi di Sekitar Pantai
Menurut UU No. 8 Tahun 1995, pasar modal diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek yang melibatkan perusahaan publik serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Efek dalam hal ini berupa surat-surat berharga seperti saham dan obligasi.
Sementara dalam buku Pasar Modal dan Pengembangan Dunia Usaha (1997) karya Marzuki Usman, pasar modal didefinisikan sebagai perdagangan instrumen keuangan jangka panjang.
Baik berasal dari modal sendiri maupun hutang, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun lembaga swasta.
Baca juga: Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Jenisnya
Manfaat pasar modal dibagi menjadi dua, yaitu bagi emiten dan bagi investor. Berikut penjelasannya:
Manfaat pasar modal bagi emiten, yaitu:
Baca juga: Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Tidak Sempurna
Manfaat pasar modal bagi investor, sebagai berikut: