Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepadatan Penduduk Ekonomi

Kompas.com - 29/04/2020, 06:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antara jumlah penduduk suatu wilayah dengan kemampuan sektor ekonominya.

Dikutip dari Dinamika Kependudukan (2019), perhitungan kepadatan penduduk ekonomi tidak hanya berdasarkan sektor pertanian seperti kepadatan penduduk agraris dan fisiografis.

Kepadatan penduduk ekonomi juga memperhitungkan sektor industri dan sektor perdagangan

Kepadatan penduduk ekonomi juga dipengaruhi kesuburan tanah, tingkay intensitas dalam bertani, jarak dengan kota industri makmur, serta tingka kebutuhan sosial penduduk.

Berdasarkan hasil perhitungan kepadatan penduduk, tiap-tiap daerah dapat digolongkan menjadi tiga jenis yakni:

Baca juga: Pengertian Kepadatan Penduduk dan Faktornya

Kelebihan penduduk

Kelebihan penduduk atau over population adaalah kondisi penduduk berlebih.

Kondisi ini mengakibatkan penduduk kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan.

Di Jakarta, penduduknya sangat padat. Banyak yang hidup kurang layak dengan tempat tinggal yang saling berdempet serta makanan yang kurang.

Persaingan dalam mencari kerja sangat ketat.

Baca juga: Menghitung Kepadatan Penduduk

Ilustrasi Bursa Kerja: Suasana Kompas Karier Fair 2013 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/4/2013).KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi Bursa Kerja: Suasana Kompas Karier Fair 2013 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Kekurangan penduduk

Kekurangan penduduk atau under population adalah keadaan suatu daerah dengan penduduk yang terlalu sedikit.

Akibatnya, potensi sumber daya alam yang melimpah tak bisa dimanfaatkan dengan optimal.

Penduduk optimum

Penduduk optimu, tercapai ketika suatu wilayah memiliki jumlah penduduk yang cukup.

Dengan kondisi ini, penduduk dapat menghasilkan produksi secara maksimal. Sumber daya yang tersedia cukup bagi semua.

Baca juga: Komposisi Penduduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com