Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Archaebacteria: Pengertian, Ciri-ciri, dan Pengelompokannya

Kompas.com - 05/10/2020, 19:43 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Archaebacteria merupakan salah satu kelompok prokariota dari kingdom monera selain eubacteria. Kamu tentu saja sudah tidak asing dengan yang dinamakan makhluk purba, archaebacteria ini merupakan salah satunya.

Seperti dilansir Britannica.com, Archaebacteria merupakan bakteri kuno tertua yang hidup di Bumi. Archaebacteria memiliki ukuran yang mikroskopis yaitu 0,5 mm hingga 1,0 mm sehingga hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.

Baca juga: Apa Itu Brucellosis, Infeksi Bakteri dari Hewan ke Manusia yang Mewabah di China

Dinding sel Archaebacteria tidak terdiri atas gula yang sama dengan peptidoglikan,namun terdiri atas lipopolisakarida yang kuat. Dinding inilah yang menopang bentuk tubuh Archaebacteria dan melindungi selnya dari lingkungan ekstrim dan bersuhu tinggi.

Dilansir dari Encyclopedia.com, Archaebacteria diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu halofilik, thermoasidofilik, dan metanogen :

Baca juga: [HOAKS] Covid-19 Disebabkan Bakteri, Bisa Sembuh dalam Waktu 1 Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com