Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Teks Ceramah dan Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Kompas.com - 22/09/2020, 22:12 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Struktur teks ceramah adalah bagian pembuka, isi dan penutup. Kaidah kebahasaan teks ceramah menggunakan kata ganti orang, kata teknis, kata sebab akibat, kata hubungan temporal, kata kerja mental, kata persuasif.

Mengutip Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan singkat tentang struktur teks ceramah dan kaidah kebahasaan teks ceramah:

Struktur teks ceramah

Secara struktur, teks ceramah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  1. Pembuka
  2. Isi
  3. Penutup

Baca juga: Pengertian Teks Ceramah

Penjelasan:

  • Pembuka

Pembuka disebut juga pendahuluan atau tesis. Pembuka berupa pengenalan isu, masalah, atau pandangan pembicara tentang topik yang akan dibahas.

Bagian pembuka dalam teks ceramah sama dengan isi dalam teks ekposisi yang disebut isu. Intinya, tesis berisi isu, permasalahan, pandangan umum penulis.

  • Isi

Isi dalam teks ceramah berupa rangkaian argumen. Rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis.

Baca juga: Jenis-jenis Informasi dalam Teks Ceramah

Mengutip Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2018) karya Minami Try Astuti adalah bagian isi berisi ide pokok yang disertai argumen yang meyakinkan.

Pada bagian isi dikemukakan pendapat-pendapat dan fakta. Tujuannya untuk memperkuat argumen-argumen pembicara. Penggunaan fakta dan data pada bagian isi untuk meyakinkan audiensi.

  • Penutup

Penutup berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Penutup berisi simpulan dan rangkuman.

Simpulan sebagai hasil penalaran dari penjelasan sebelumnya. Ditandai dengan kata-kata berupa saran yang disertai alasan.

Baca juga: Pengertian Teks Pidato Persuasif

Kaidah kebahasaan teks ceramah

Kaidah kebahasaan teks ceramah adalah:

  • Menggunakan kata ganti orang pertama dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan.

Kata ganti orang pertama (tunggal) adalah saya, aku, kami.

Kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan yang ditujukan pada orang banyak adalah hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara.

  • Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.

Contoh jika fokus topik pembahasan adalah kebahasaan maka istilah-istilah yang muncul dalam teks ceramah adalah sarkastis, eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa, etika berbahasa.

Baca juga: Pidato Persuasif Merupakan Bagian dari Teks Eksposisi

  • Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).

Contoh kata-kata sebab akibat adalah jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, oleh sebab itu.

Selain itu menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal atau perbandingan/pertentangan. Contoh sebelum itu, kemudian, namun, sebaliknya, pada akhirnya, berbeda halnya.

  • Menggunakan kata-kata kerja mental.

Kata-kata kerja mental adalah diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

  • Menggunakan kata-kata persuasif.

Contoh kata-kata persuasif adalah sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, hendaknya, hendaklah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com