Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Hikayat

Kompas.com - 16/09/2020, 19:50 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Karakteristik hikayat adalah terdapat kemustahilan dalam cerita, kesaktian tokoh-tokohnya, anonim, istana sentris, dan menggunakan alur berbingkai (cerita berbingkai). Berikut ini penjelasan singkat tentang karakteristik hikayat:

Karakteristik hikayat

Mengutip Pengantar Pembelajaran Sastra (2017) karya Warsiman, ciri hikayat adalah:

  1. Cerita rekaan berbentuk prosa;
  2. Berbahasa Melayu;
  3. Berisi kisah, sejarah, dongeng;
  4. Tokoh utama memiliki kehebatan;
  5. Biasanya tentang kehidupan orang-orang besar.

Baca juga: Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Nilai, Ciri Kebahasaan dan Contoh

Sedangkan mengutip Kemdikbud RI, karakteristik hikayat adalah:

  1. Terdapat kemustahilan dalam cerita;
  2. Terdapat kesaktian tokoh-tokohnya;
  3. Anonim;
  4. Istana sentris;
  5. Menggunakan alur berbingkai (cerita berbingkai).

Berikut ini penjelasan singkat masing-masing karakteristik hikayat:

  • Kemustahilan

Menurut KBBI, pengertian mustahil adalah tidak mungkin (terjadi). Kemustahilan dalam hikayat terdapat dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. Kemustahilan artinya sesuatu hal yang tidak logis atau tidak bisa dinalar oleh akal pikiran manusia.

Baca juga: Pengertian Cerita Fantasi

  • Kesaktian

Menurut KBBI, kesaktian adalah kepandaian (kemampuan) berbuat sesuatu yang bersifat gaib (melampaui kodrat alam) atau kekuasaan gaib. Para tokoh yang terdapat dalam hikayat biasanya memiliki kesaktian yang melebihi orang biasa.

  • Anonim

Menurut KBBI, anonim adalah tanpa nama, tidak beridentitas, awanama atau tidak ada penandatangannya.

Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayat, adalah anonim. Anonim artinya tidak diketahui secara jelas siapa nama pencerita atau pengarang cerita tersebut. Penyebabnya, cerita rakyat hikayat biasanya disampaikan secara lisan.

Baca juga: Karakteristik Teks Eksplanasi

  • Istana sentris

Maksud dari istana sentris adalah hikayat sering bertema dan berlatar kerajaan. Dalam hikayat seringkali tokohnya adalah raja, pangeran, puteri, dan orang terdekat keluarga kerajaan.

  • Alur berbingkai

Alur adalah rangkaian peristiwa yang mempunyai hubungan sebab akibat yang membentuk satu rangkaian cerita yang utuh.

Dalam hikayat biasanya menggunakan alur berbingkai atau cerita berbingkai. Maksud alur berbingkai adalah di dalam cerita ada cerita lain. Alur berbingkai dalam hikayat biasanya dengan menghadirkan tokoh lain yang bercerita tentang suatu kisah.

Baca juga: Ciri Umum Cerita Fantasi Sebagai Salah Satu Jenis Teks Narasi

Karakteristik bahasa hikayat

Hikayat mempunyai ciri khas menggunakan bahasa Melayu klasik. Ditandai dengan penggunaan banyak konjungsi (kata penghubung) dan kata arkais. Berikut ini penjelasannya:

  • Konjungsi

Menurut KBBI, konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Dalam hikayat, banyak penggunaan konjungsi (kata penghubung) pada setiap awal kalimat. Contoh konjungsi adalah maka, ketika, dan lain-lain.

  • Kata arkais

Dalam hikayat banyak penggunaan kata arkais, yaitu kata-kata yang sudah jarang digunakan atau sudah asing bagi zaman modern saat ini. Karena hikayat adalah karya sastra klasik yang usianya jauh lebih tua dari negara Indonesia.

Meski bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tetapi kata-kata dalam hikayat banyak yang tidak dijumpai dalam bahasa Indonesia sekarang. Contoh kata arkais adalah beroleh, titah, buluh, mahligai, ditoreh, upeti, bejana, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com