Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Kompas.com - 04/09/2020, 17:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

 

Candi Prambanan

Kompleks Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah candi bergaya Hindu. Candi ini dibangin sekitar abad ke-9 oleh Rakai Pikatan kemudian dilanjutkan Rakai Balitung dari dinasti Sanjaya.

Candi-candi yang terdapat di kompleks Candi Prambanan yakni Siwa, Wishnu, Brahma, Nandi, Angsa, Garuda, Apit, Kelir, dan Sudut.

Candi Arjuna di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2011). Candi yang berada pada ketinggian 2.008 meter  tersebut merupakan salah satu situs candi Dieng yang ada mulai abad VIII hingga XII.RADITYA MAHENDRA YASA Candi Arjuna di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2011). Candi yang berada pada ketinggian 2.008 meter tersebut merupakan salah satu situs candi Dieng yang ada mulai abad VIII hingga XII.
Candi Dieng

Kompleks Candi Dieng berisi candi-candi beraliran Hindu. Candi Dieng diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9.

Baca juga: Situs Diduga Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Ditemukan di Lereng Merapi

Dikutip dari situs Kemdikbud, candi ini diduga merupakan candi tertua di Jawa. Sampai saat ini belum ditemukan informasi tertulis tentang sejarah Candi Dieng.

Namun para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi ini dibangun atas perintah raja-raja dari Dinasti Sanjaya.

Di kawasan Dieng ini ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 808 M, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa kuno, yang masih masih ada hingga saat ini.

Sebuah Arca Siwa yang ditemukan di kawasan ini sekarang tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.

Pembangunan Candi Dieng diperkirakan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama yang berlangsung antara akhir abad ke-7 sampai dengan perempat pertama abad ke-8, meliputi pembangunan Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi dan Candi Gatotkaca.

Tahap kedua berlangsung sampai sekitar tahun 780 M.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com