Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Teuku Umar, Pejuang dari Aceh

Kompas.com - 18/08/2020, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Teuku Umar merupakan salah seorang pahlawan nasional dan sebagai pemimpin perang di Aceh dari tahun 1873-1899.

Teuku Umar menjadi panglima perang yang tak gentar membela tanah kelahirannya dari serangan penjajah yang ingin menguasainya.

Masa kecil Teuku Umar

Dilansir dari buku Kumpulan Pahlawan Indonesia (2012) karya Mirnawati, Teuku Umar lahir di Meulaboh, Aceh Barat pada 1854.

Dirinya anak seorang bangsawan bernama Teuku Achmad Mahmud dan memiliki dua orang saudara perempuan serta tiga saudara laki-laki.

Teuku Umar kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Dirinya juga dikenal memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam berbagai masalah.

Baca juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Pemimpin Perang Jawa

Teuku Umar pada uang kertas Republik Indonesiashutterstock.com Teuku Umar pada uang kertas Republik Indonesia
Kecerdikan Teuku Umar

Teuku Umar berjuang melawan penjajah saat usianya 19 tahun, yaitu pada tahun 1873. Dimuali dari daerah Meulaboh kemudian melanjutkan perjuangannya ke Aceh Barat.

Di usia muda, dirinya sudah diangkar menjadi kepala desa (keuchik). Sebagai panglima perang, Teuku Umar dikenal cerdik dan pandai bersiasat.

Sejak menikah dengan Cut Nyak Dien pada tahun 1880, perlawanan rakyat Aceh menentang penjajahan semakin kuat dan hebat.

Kecerdikan Teuku Umar terlihat saat dia berpura-pura menjadi kaki tangan Belanda hanya untuk mempelajari strategi perang yang diterapkan Belanda dan mendapatkan tambahan senjata.

Baca juga: Biografi Samanhudi, Pahlawan dan Pedagang Batik

Atas perbuatan itu, Teuku Umar rela dicap sebagai pengkhianat oleh masyarakat Aceh. Kerja sama Teuku Umar ternyata banyak menguntungkan Belanda.

Salah satunya, banyak pos Aceh yang dapat dikuasai Belanda. Atas jasanya, Belanda menganugerahi gelar Teuku Umar Johan dan mengangkatnya sebagai komandan pasukan Belanda yang memiliki kekuasaan penuh.

Dari situ dirinya terus mempelajari cara dan siasat Belanda sambil mengganti setiap orang Belanda sambil mengganti setiap orang Belanda di unit yang dia kuasai dengan pasukan dari Aceh.

Perjuangan tak sia-sia

Pada tanggal 30 Maret 1896, Teuku Umar segera menarik pasukannya dari pios yang dikuasai Belanda. Perlengakapan perang Belanda seperti 800 senjata, 25.000 butir peluru, 500 kilogram amunisi, dan sejumlah uang dapat diambil alih oleh Teuku Umar.

Perlahan Belanda mengetahui kebohongan dan pengkhianatan Teuku Umar. Akhirnya Belanda melakukan operasi besar-besaran untuk memburu Teuku Umar dan pasukannya. Usaha Belanda tak membuahkan hasil.

Baca juga: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan

Teuku Umar dan pasukannya ternyata sulit ditaklukkan. Pasukan Teuku Umar terus mengadakan perlawanan melawan penjajah. Daerah Banda Aceh dan Meulaboh dapat dikuasai Teuku Umar dan pasukannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com