Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Teks Eksplanasi

Kompas.com - 01/08/2020, 19:11 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan penjelasan informasi tentang fenomena kausalitas.

Dilansir dari Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 (2019), teks eksplanasi terdiri dari tiga macam struktur, yaitu pernyataan umum, sebab akibat, dan interpretasi. 

Berikut struktur teks eksplanasi beserta contohnya:

Pernyataan umum

Pernyataan umum berisi tentang hal apa yang akan dijelaskan dalam isi. Bisa juga berisi definisi, pengertian, maupun perkembangannya.

Misalnya, dalam teks eksplanasi mengenai runtuhnya rezim orde baru. Pernyataan umumnya:

Orde Baru (Orba) merupakan masa pemerintahan Indonesia yang berlangsung sejak 1966 hingga 1998.

Baca juga: Karakteristik Teks Eksplanasi

Orde Baru identik dengan Suharto yang menjadi menjadi presiden selama 32 tahun lamanya. Selama era Orde Baru berlangsung, perekonomian Indonesia berkembang pesat. Namun Orde Baru akhirnya runtuh juga.

Sebab akibat

Bagian ini terletak di tengah, setelah pernyataan umum. Dalam bagian ini, dijelaskan sebab atau akibat dari gagasan pokok yang ingin disampaikan. Contohnya:

Runtuhnya rezim Orde Baru dipicu krisis ekonomi. Pada Januari 1998, rupiah tenggelam hingga level Rp 17.000/US$ atau kehilangan 85 persen. Kondisi itu membuat hampir semua perusahaan modern di Indonesia bangkrut.

Presiden Soeharto saat mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, 21 Mei 1998.Dok. KOMPAS/Charles Dharapak Presiden Soeharto saat mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, 21 Mei 1998.
Pada Mei 1998 demonstrasi yang digerakkan oleh mahasiswa sudah turun ke jalan-jalan. Mereka menuntut perbaikan ekonomi dan reformasi total.

Demontransi semakin marak dan meluas hingga berlangsung di daerah-daerah. Pada 12 Mei, empat mahasiswa tertembak saat demonstrasi di depan Universitas Trisakti. Demonstrasi yang terjadi berujung dengan kerusuhan masal. Terjadi pembakaran dan penjarahan.

Suharto yang didesak mundur, akhirnya mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. BJ Habibie, yang sebelumnya sebagai wakil presiden diangkat menjadi presiden. Mundurnya Suharto sebagai presiden menandakan munculnya era reformasi.

Setelah keruntuhan Orde Baru, banyak kebijakan yang diganti dan diperbarui. Tata pemerintahan menjadi lebih demokratis.

Baca juga: Hubungan Kausalitas dalam Teks Eksplanasi

Interprestasi

Bagian interpretasi terletak di akhir tulisan. Bagian ini menutup tulisan dengan kesimpulan. Contohnya:

Demonstrasi dan kerusuhan besar-besaran memang dipicu oleh krisis moneter. Namun runtuhnya rezim Orde Baru semata-mata tidak hanya karena krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia.

Sesungguhnya runtuhnya rezim Orde Baru diprakondisikan dan didahului dengan runtuhnya ideologi yang mengawalnya.

Ideologi yang sejatinya bersifat luhur dan mulia, namun oleh rezim Suharto diselewengkan menjadi alat legitimasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com