Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Muncul Asap Saat Kita Membakar Kayu?

Kompas.com - 31/07/2020, 10:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kamu mungkin pernah melihat asap dan mendengar suara gemercik saat sedang membakar kayu atau rantik pohon yang kering.

Kamu pasti bertanya-tanya sebenarnya dari mana asap tersebut berasal atau muncul?

Saat kamu meletakkan kayu di atas api yang panas, asap yang muncul dan kamu lihat adalah senyawa organik yang mudah menguap (hidrokarbon) dari kayu.

Kemudian, tiba-tiba (sering kali dengan sembulan kecil) meledak dan asapnya menghilang.

Dilansir science.howstuffwork, kayu mengandung kombinasi antara hidrokarbon, air, dan mineral. Kayu yang kering mengandung lebih sedikit air, tetapi masih mengandung beberapa.

Ketika kayu yang baru ditaruh pada api yang panas, asap yang kamu lihat adalah hidrokarbon yang mudah menguap dari kayu.

Baca juga: Mengapa VOC Disebut Negara dalam Negara?

Mereka mulai menguap pada suhu sekitar 149 derajat celsius. Jika suhunya cukup tinggi, senyawa ini terbakar.

Asap merupakan gas yang keluar ketika kayu yang dibakar ketemu dengan oksigen di udara. Api bisa menyala karena adanya oksigen di udara.

Begitu kayu mulai terbakar, tidak ada asap karena hidrokarbon diubah menjadi karbon dioksida dan air (keduanya tidak terlihat) ketika mereka terbakar.

Menjadi arang

Setelah api menyala sebentar, sebagian besar hidrokarbon (gas dan partikel asap) telah dilepaskan dan yang tersisa hanya arang.

Arang yang panas perlahan terbakar dengan cahaya merah. Arang dibuat dengan memanaskan kayu ke suhu tinggi tanpa adanya oksigen.

Baca juga: Mengapa Api Tidak Memiliki Bayangan?

Tidak ada api, karena arang hanya akan menghasilkan karbon dioksida yang tidak dapat dibakar lebih lanjut, tidak seperti uap lainnya.

Saat sedikit asap yang dihasilkan pada tahap tersebut.

Semakin cepat api direduksi menjadi arang yang menyala, semakin panas api itu, dan semakin sedikit asap yang dihasilkannya.

Karbon bergabung dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida sampai semua yang tersisa di ujung api adalah abu-mineral.

Itu kenapa saat kayu menjadi arang kamu tidak melihat asap.

Mengeluarkan suara

Saat kayu dibakar juga mengeluarkan suara gemercik. Sebab, kayu mengandung banyak air yang tersimpan pada lubang-lubang bernama pembuluh kayu.

Baca juga: Mengapa Bulan Disebut Sebagai Satelit Alami Bumi?

Saat pohon ditebang, air yang di dalam pohon masih ada dan terperangkat dalam pembuluh kayu tersebut.

Sehingga, saat dibakar mengeluarkan suara gemercik. Semakin banyak air yang terkandung di pohon, maka suara gemercik akan semakin keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com