KOMPAS.com - Sama seperti dikebanyakan negara, Indonesia tentu juga pernah dihuni berbagai jenis manusia purba. Kebanyakan dari mereka tentu sudah punah karena perkembangan zaman.
Meskipun beberapa di antara mereka masih bertahan, pastinya sudah mengalami perubahan secara perlahan. Salah satu yang masih bertahan adalah Homo wajakensis.
Tri Worosetyaningsih dalam buku Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam (2019) mengatakan bahwa persebaran nenek moyang bangsa Indonesia ke arah timur dan barat.
Di bagian timur, mereka berada di Papua, Pulau Seran, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Kai. Untuk di bagian barat, mereka menetap di Sumatera Timur.
Nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini dipelajari berasal dari Benua Asia. Menurut von Heine Gelden, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan.
Diperkirakan sejak tahun 2000 Sebelum Masehi hingga 50-0 Sebelum Masehi, terjadi gelombang perpindahan dari bagian Asia (Yunan) ke wilayah nusantara.
Baca juga: Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Pendapat tersebut dikuatkan dengan kesamaan hasil kebudayaan yang ditemukan berupa beliung atau kapak persegi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi bagian barat.
Alat yang berupa kapak persegi atau beliung ini juga ditemukan di Siam, Burma, Vietnam, Kamboja, dan khususnya di Yunan.
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia tersebar ke seluruh Indonesia. Persebaran nenek moyang di Indonesia terbagi menjadi dua gelombak, yakni:
Bangsa Proto Melayu tiba di Indonesia sekitar 2000 Sebelum Masehi. Mereka membawa budaya neolitikum (batu baru). Arah persebarannya terdiri dari dua cabang, yaitu:
Baca juga: Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Sekitar tahun 500 Sebelum Masehi, bangsa Deutero Melayu tiba di Kepulauan Indonesia. Kedatangan mereka tidak serta merta hanya singgah, melainkan juga menetap.
Mereka juga membawa kebudayaan logam yang berasal dari Vietnam Utara. Kebudayaan logam yang dibawa seperti nekara, bejana, perunggu, candrasa, arca, dan manik-manik.
Penyebaran bangsa ini bermula dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia, dan menuju Indonesia.
Gelombang terakhir ini masih tergolong ras Austronesia. Pada perkembangannya, ras Papua-Melanosoid, Asutronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan berbagai macam suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Corak kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia menjelang memasuki zaman sejarah dibedakan sebagai berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.