Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahnya Pasukan Mongol di Tanah Jawa

Kompas.com - 31/05/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan merupakan kerajaan yang sangat kuat pada abad ke-13 Masehi.

Pada masa itu Kerajaan Mongol memiliki wilayah kekuasaan yang tersebar diberbagai negara, seperti, Rusia, Asia Tengah, China, Irak, Polandia, maupun wilayah Asia Tenggara.

Pada 31 Mei pasukan Mongol meraih kemenangan atas pasukan koalisi beberapa negara Rus’ di tepi sungai Kalchik atau Kalka di kawasan Oblast Donetsk Modern, Ukraina.

Namun saat pasukan Mongol mencoba menguasai tanah Jawa mampu di kalahkan.

Saat itu pasukan Mongol dikalahkan oleh Raden Wijaya yang merupakan pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit.

Dengan kecerdikan Raden Wijaya, pasukan Mongol terpaksa harus mundur dan meninggalkan tanah Jawa kembali ke China.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada 31 Mei 1293 di Jawa, tepatnya di wilayah Surabaya.

Baca juga: Asal-usul Berdirinya Kerajaan Majapahit 

Sejarah datangnya pasukan Mongol

Dalam buku 7 Abad Penantian (2018) karya Yati Lestari, Raden Wijaya adalah menantu Kertanegara yang merupakan raja Kerajaan Singasari.

Kerajaan Singasari merupakan kerajaan terkuat yang ada di Jawa waktu itu dan mencuri perhatian salah satu Dinasti Yuan dari China. Waktu itu penguasanya adalah Kubilai Khan

Pada waktu itu Kubilai Khan mengirim utusannya untuk menarik upeti Kerajaan Singasari pada 1289.

Sudah beberapa kali Kubilai Khan mengirim utusan ke Jawa, yakni pada 1280, 1281, dan 1286.

Namun bukan upeti yang diperoleh tapi penolakan. Bahkan dengan teganya menyiksa dan memotong telinga utusan Kubilai Khan yang terakhir.

Kondisi itu membuat marah Kubilai Khan marah dan mengirimkan ekspedisi besar ke Jawa sebagai ungkapan kemarahan. Ekspedisi tersebut untuk menghukum Raja Jawa, yakni Kertanegara.

Namun sebelum pasukan Mongol tiba di Jawa, Raja Kertanegera sudah terbunuh dan Kerajaan Singasari lengser antara tanggal 18 Mei dan 15 Juni 1292 akibat pemberontakan.

Baca juga: Situs Purbakala Diduga Rumah pada Masa Kerajaan Majapahit Ditemukan 

Raja Kertanegara dibunuh oleh Jayakatwang yang merupakan seorang Adipati Kediri yang merasa tidak puas dengan Kertanegara.

Peristiwa itu membuat tahta Kerajaan Singasari menjadi kosong. Kemudian Jayakatwang mengambil alih posisi raja dan memindahkan kekuasaan kerajaan ke Kediri.

Jayakatwang juga mengasingkan keturunan Kertanegara salah satunya Raden Wijaya menantu  Kertanegara ke Pulau Madura.

Raden Wijaya yang merasa dendam berusaha untuk mengulingkan Jayakatwang dengan mencari bantuan.

Raden Wijaya menggunakan kesempatan dengan kedatangan pasukan Mongol ke Jawa yang hendak membalas dendam.

Dengan kecerdikan Raden Wijaya, akhirnya pasukan Mongol bersatu untuk menyerang Jayakatwang. 

Mereka juga dibantu kerajaan-kerajaan kecil di Jawa yang juga tidak suka dengan Jayakatwang.

Menyerang pasukan Mongol

Dilansir Historia, Raden Wijaya yang merupakan pendiri Kerajaan Majapahit mengandeng pasukan Mongol untuk balas dendam kepada Jayakatwang.

Baca juga: Kapal Karam Milik Penguasa Mongol Penyerbu Kerajaan Singasari Ditemukan

Dari berita China, pasukan Mongol tiba di Majapahit pada 1 Maret 1293. Sebelumnya mereka terlebih dahulu singgah di Tuban dan mendirikan perkemahan di tepi Sungai Brantas. 

Perwakilan pasukan Mongol bernama Ike Mese mengirim tiga orang perwiranya ke kampung baru Majapahit. Mereka meminta agar Raden Wijaya tunduk dan mengakui kekuasaan Kubilai Khan.

Raden Wijaya pun akan tunduk kalau Mongol membantunya melawang Jayakatwang dari Gelang-Gelang yang telah membunuh Kertanegara dan menghancurkam Kerajaan Singasari.   

Pada 20 Maret 1293, tentara gabungan Raden Wijaya dan Mongol mengepung Jayakatwang. Itu membuat Jayakatwang dan pasukan kocar-kacir dan terjun ke Sungai Brantas.

Setelah menundukkan Jayakatwang pada 26 April 1293, Raden Wijaya meminta izin kepada pasukan Mongol untuk kembali ke Majapahit mengambil upeti dengan kawal dua perwira dan 200 prajurit.

Tapi ditengah perjalanan, Raden Wijaya menghabisi pasukan Mongol yang mengawalnya ke Majapahit dalam perjalaannya.

Kemudian Raden Wijaya justrus balik menyerang pasukan Mongol di Kediri yang pasukannya berkurang.

Baca juga: Mengembalikan Kejayaan Lawang sebagai Pintu Masuk Kerajaan Singasari

Mereka sedang berkemah di Daha dan Canggu yang tengah berpesta merayakan kemenangan. Mereka pun terpaksa mundur ke laut dalam kejaran pasukan Majapahit dan meninggalkan tanah Jawa.

Pasukan Mongol hanya empat bulan berada di tanah Jawa. Pada 31 Mei 1293, pasukan Mongol kembali ke China dan tiba 8 Agustus 1293.

Raden Wijaya menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit pada 10 November 1293. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com