Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sebaran Penduduk Indonesia Tidak Merata?

Kompas.com - 27/04/2020, 16:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia terdiri dari 238 juta penduduk berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik pada 2015.

Namun, lebih dari 50 persen berada di Pulau Jawa. Lima provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi yakni:

  1. DKI Jakarta (15.328 jiwa/kilometer persegi)
  2. Jawa Barat (1.320 jiwa/kilometer persegi)
  3. Banten (1.237 jiwa/kilometer persegi)
  4. DI Yogyakarta (1.174 jiwa/kilometer persegi)
  5. Jawa Tengah (1.030 jiwa/kilometer persegi)
  6. Jawa Timur (813 jiwa/kilometer persegi)
  7. Bali (718 jiwa/kilometer persegi)

Penduduk yang terkonsentrasi di Pulau Jawa ini menunjukkan persebaran penduduk yang tidak merata.

 Baca juga: Pengertian Kepadatan Penduduk dan Faktornya

Mengapa sebaran penduduk Indonesia tidak merata?

Dikutip dari Dinamika Kependudukan (2019), ada beberapa asumsi yang menyebabkan konsentrasi penduduk di Pulau Jawa dan Bali.

Secara historis, kerajaan-kerajaan besar di masa lampau banyak terdapat di Pulau Jawa. Sehingga pusat peradaban terbangun dari Jawa.

Pulau Jawa dan Bali memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Pertumbuhan penduduk secara alami dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian.

 Baca juga: Pengertian Persebaran Penduduk dan Jenisnya

Pemudik dengan menggunakan KA Kertajaya dan Matarmaja dari Jawa Timur tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (30/6/2017). Seiring dengan akan berakhirnya libur Lebaran, warga mulai kembali berdatangan dari kampung halaman dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 1 Juli 2017.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik dengan menggunakan KA Kertajaya dan Matarmaja dari Jawa Timur tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (30/6/2017). Seiring dengan akan berakhirnya libur Lebaran, warga mulai kembali berdatangan dari kampung halaman dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 1 Juli 2017.
Di Pulau Jawa dan Bali kondisi sosial, kesehatan, dan sarananya lebih maju dibanding daerah lain.

Ini menyebabkan angka kelahiran tinggi dan kematian rendah. Sehingga, pertumbuhan penduduknya tinggi.

Perekonomian di Pulau Jawa dan Bali yang lebih baik juga mendorong banyak orang dari daerah lain untuk pindah ke Jawa.

Mereka pindah dengan harapan mendapat penghidupan yang lebih layak.

Sementara kota-kota besar di Jawa semakin padat, kesadaran untuk melakukan transmigrasi masih rendah.

 Baca juga: Transmigrasi: Tujuan dan Jenisnya

Dampak persebaran yang tidak merata

Persebaran penduduk yang tidak merata dan terlalu padat di Jawa ini menimbulkan berbagai masalah.

Beberapa di antaranya yakni:

  1. Luas areal pertanian menyempit sehingga produksi pangan menurun
  2. Kelebihan jumlah tenaga kerja sehingga jumlah pengangguran meningkat
  3. Kualitas penduduk semakin menurun karena fasilitas kehidupan tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang begitu banyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com