Contohnya itu di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat disekitar tempat tinggal. Umumnya yang melakukan itu adalah guru, teman sekolah, teman bermain, atau tetangga disekitar tempat tinggal.
Pada sosialisasi berdasarkan polanya dibagi atas:
Sosialiasi represif adalah sosialisasi yang menekankan penggunaan hukuman terhadap kesalahan individu. Di mana itu dilakukan dalam rangka menjalanu kehidupan di lingkungan masyarakat.
Sosialisasi partisipatif adalah sosialisasi di mana seorang anak diberih hadiah saat berperilaku baik. Di mana menekankan pada keikutsertaan individu dalam proses sosial.
Baca juga: Komnas HAM Minta Pemerintah Lebih Gencar Sosialisasi Pemakaman Jenazah Covid-19
Ada beberapa tahap perkembangan sosialisasi untuk pembentukan diri dan kepribadian, yakni:
Tahap persiapan merupakan tahapan yang dialami oleh seseorang sejak dilahirkan. Di mana persiapan untuk mengenal kehidupan sosisal untuk memperoleh pemahaman diri.
Pada tahap tersebut seseorang akan meniru tidak sempurna. Sehingga dibutuhkan orang-orang dilingkungan keluarga dan mereka berperan besar dalam kegiatan tersebut.
Seorang anak akan mengambil peran meniru orang-orang yang berada di sekitarnya, tapi belum memahami peranan tersebut.
Pada tahap tersebut seseorang akan meniru peran-peran dewasa yang berada disekitarnya. Meski mampu menirukan tapi belum sepenuhnya memahami makna yang ditirukannya.
Seorang anak akan mengetahui apa yang dilakukan setelah menirukan peran orang lain baik di keluarga atau lingkungan. Bisa memahami makna, bahkan diharapkan bisa mengetahui tentang peraturan yang ada.
Pada tahap tersebut bagaimana seorang anak sudah mencapai tahap pendewasaan. Bahkan mampu mengambil dan memahami peran-peran orang lain secara luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.