Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Buang Sampah ke Gunung Berapi?

Kompas.com - 04/04/2020, 19:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Untuk menyelesaikan persoalan sampah, terkadang manusia membakar sampah. Mungkinkah manusia memanfaatkan gunung berapi untuk membakar sampah?

Membuang sampah ke gunung berapi terdengar sebagai cara praktis untuk menghilangkan tumpukan limbah hasil aktivitas manusia tersebut.

Kawah lava gunung berapi

Mengutip Forbes, ahli volkanologi, Robin George Andrews menjelaskan membuang sampah ke kawah gunung berapi justru lebih sulit dan berbahaya. Tahukah kamu apa penyebabnya?

Pertama, danau lava memang sangat panas dan bisa melelehkan banyak hal. Tetapi lava tidak dapat melelehkan segalanya.

Gunung berapi tidak cukup panas untuk melelehkan bahan bakar nuklir atau mensterilkan limbah medis. Temperatur lava berkisar antara 1292-2282 derajat Fahrenheit.

Kedua, danau lava tidak terlalu dalam sehingga sisa-sisa polutan akan meletus ke lanskap sekitarnya. Bisa jadi mencemari tanah atau terlempar ke udara.

Baca juga: 10 Gunung Tertinggi di Indonesia

Bila meluncur ke udara, artinya tetesan lava berbahaya akan tersebar dan tercecer ke mana-mana. Akibatnya, lava tidak hanya sangat panas tetapi juga beracun.

Ketiga, danau lava seringkali tidak stabil. Sesuatu yang basah dapat memicu reaksi ledakan berantai termasuk uap bertekanan tinggi dan bersifat masam, dan bom lava.

Terakhir, danau lava jarang terbentuk dan sulit membawa semua sampah di planet Bumi ke gunung berapi yang masih aktif.

Dampak lingkungan

Melansir Popular Science, saat ini hanya sedikit gunung berapi di dunia yang memiliki danau lava.

Tidak mungkin pemerintah daerah setempat yang mempunyai gunung berapi berdanau lava mau menerima miliaran ton sampah di planet ini setiap tahun.

Selain itu jarak pengiriman sampah akan meningkatkan jejak karbon sehingga dampak pencemaran di lingkungan setempat justru semakin besar.

Tidak banyak orang tinggal di dekat gunung berapi aktif, jadi mengangkut sampah ke gunung berapi akan menghabiskan waktu, uang dan banyak bahan bakar.

Baca juga: Pengaruh Gempa bagi Gunung Api dan Sekitarnya

Pembakaran sampah ideal adalah gunung berapi yang meletus secara bertahap memuntahkan lahar ke permukaan bumi. Seperti gunung berapi di Hawaii yang disebut gunung api perisai.

Padahal mayoritas gunung berapi di Bumi adalah stratovolcanoes.

Stratovolcanoes memiliki aliran lava serta kecenderungan meletus saat tekanan gas panas dan magma di dalam gunung berapi terlalu banyak.

Pembakaran sampah di danau lava gunung berapi justru akan meningkatkan perubahan iklim secara besar-besaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com