Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Saat Hujan Mengeluarkan Aroma?

Kompas.com - 29/03/2020, 17:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Reaksi kedua yang menciptakan petrichor terjadi ketika bahan kimia yang diproduksi oleh bakteri penghuni tanah yang dikenal sebagai actinomycetes dilepaskan.

Senyawa aromatik tersebut bergabung untuk menciptakan aroma petrichor yang menyenangkan ketika hujan menyentuh tanah.

Aroma lain

Aroma lain yang terkait dengan hujan adalah ozon. Selama terjadi badai, petir dapat memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer.

Mereka bergiliran dapat bergabung kembali menjadi oksida nitrat. Zat tersebut berinteraksi dengan bahan kimia lain di atmosfer untuk membentuk ozon yang memiliki bau tajam yang mengingatkan pada klorin.

Baca juga: Kenapa Banyak Cacing Keluar Setelah Hujan?

Ketika seseorang mengatakan dapat mencium bau hujan. Mungkin angin dari badai yang mendekat telah membawa ozon turun dari awan dan lubang hidung orang tersebut.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), hujan merupakan curah hujan dari tetesan air dengan diameter lebih besar dari 0,5 milimeter (0,02 inci). Ketika tetesan lebih kecil disebut gerimis.

Konsentrasi titik hujan biasanya berkisar antara 100 hingga 1.000 per kubik m (3 hingga 30 per kaki kubik), tetesan gerimis biasanya lebih banyak.

Rintik hujan jarang memiliki diameter lebih besar dari 4 milimeter, ketika ukurannya bertambah maka akan pecah.

Ahli meteorologi mengklasifikasikan hujan berdasarkan tingkat jatuhnya.

Laju per jam terkait dengan hujan ringan, sedang, dan berat, masing-masing, kurang dari 2,5 milimeter, 2,8 hingga 7,6 milimeter, dan lebih dari 7,6 milimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com