Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli

Kompas.com - 23/03/2020, 16:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Koperasi adalah badan usaha atau badan hukum yang anggotanya saling bekerja sama dalam kegiatan ekonomi.

Koperasi berasal dari kata kooperasi (cooperation) yang artinya kerja sama. Ada beberapa pengertian koperasi yang selama ini digunakan.

Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan atas asas kekeluargaan.

Kemudian menurut Bapak Koperasi Indonesia Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan semangat tolong menolong "seorang untuk semua dan semua untuk seorang".

Pengertian koperasi menurut para ahli

Berikut beberapa pengertian koperasi menurut para ahli:

 Baca juga: Koperasi: Pengertian, Fungsi, dan Prinsipnya

Charles Ryle Fay

Sejarawan ekonomi DR. Fay dalam Co-operation at Home and Abroad: a Description and Analysis (1908) menuliskan koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian rupa.

Sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

RM Margono Djojohadikoesoemo

Dalam 10 Tahun Koperasi (1930-1940) (2013), tokoh koperasi sejak zaman pendudukan Jepang ini menjelaskan, koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.

Baca juga: Dampak Positif Pendudukan Jepang

Situasi pasar murah yang digelar oleh Koperasi Setia Budi Wanita, Kota Malang, pada 2013. Ribuan koperasi wanita saat ini menjamur di Jawa Timur. Keberadaan koperasi diharapkan mampu meningkatkan kemandirian kaum perempuan, terutama di bidang ekonomi.KOMPAS/DAHLIA IRAWATI Situasi pasar murah yang digelar oleh Koperasi Setia Budi Wanita, Kota Malang, pada 2013. Ribuan koperasi wanita saat ini menjamur di Jawa Timur. Keberadaan koperasi diharapkan mampu meningkatkan kemandirian kaum perempuan, terutama di bidang ekonomi.

RS Soeriaatmadja

Menurut mantan Kepala Direktorat Perekonomian Rakyat ini, koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau dasar biaya.

Paul Hubert Casselman

Dalam bukunya The Cooperative Movement and Some of Its Problems (1952), Casselman menjelaskan koperasi adalah suatu sistem, ekonomi yang mengandung unsur sosial.

Margaret Digby

Menurut Maragret Digby dalam The World Co-operative Movement (1960), koperasi adalah kerja sama dan siap untuk menolong.

 Baca juga: Empat Tahun Terakhir, 81.686 Koperasi Dibubarkan

G Mladenata

Dalam bukunya berjudul Histoire des Doctrines Coopératives (1933), Mladenata menjelaskan koperasi adalah terdiri atas produsen-produsen kecil yang tergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama dengan saling tukar jasa secara kolektif dan menanggung resiko bersama dengan mengerjakan sumber-sumber yang disumbangkan oleh anggota.

HR Erdman

Dalam esai berjudul Passing of Monopoly as an Aim of Cooperatives (1935), Erdman menjelaskan koperasi melayani anggota, yang macam pelayanannya sesuai dengan macam koperasi.

Frank Robotka

Dalam bukunya yang berjudul A Theory of Cooperation (1947), Robotka menjelaskan di Amerika Serikat, koperasi dipahami sebagai badan usaha yang anggotanya merupakan langganannya.

Koperasi bukan perkumpulan modal dan tidak mengejar keuntungan, lain dengan badan usaha bukan koperasi yang mengutamakan modal dan berusaha mendapatkan keuntungan.

 Baca juga: Siapa Saja Pelaku Kegiatan Ekonomi?

Keanggotaan koperasi berdasarkan atas perseorangan bukan atas dasar modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Skola
Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Skola
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Skola
Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Skola
Apa Itu Kesenian Ludruk?

Apa Itu Kesenian Ludruk?

Skola
Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Skola
Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Skola
Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Skola
Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Skola
Struktur Pertunjukan Ludruk

Struktur Pertunjukan Ludruk

Skola
Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Skola
Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com