KOMPAS.com - Penghapus merupakan salah satu peralatan tulis yang sering dibawa saat sekolah atau bekerja.
Penghapus mampu menghilangkan tanda atau tulisan yang dihasilkan dari pensil. Caranya dengan digosok-gosok pada tulisan di kertas.
Tahukah kamu, dulu untuk menghapus tulisan ada yang memakai serbuk roti, ada juga karet yang berbentuk kubus. Jauh sebelum itu, roti sudah dipakai untuk menghapus.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), penghapus merupakan potongan karet atau bahan lain yang digunakan untuk menghilangkan bekas tinta pensil.
Penghapus modern biasanya merupakan campuran dari abrasif seperti batu apung halus, matriks karet seperti karet sintetis atau vinil, dan bahan-bahan lainnya.
Campuran diproses dan diekstrusi dan, jika dibuat dengan karet, divulkanisir untuk mengikat bahan.
Baca juga: Sejarah Pensil, Berawal dari Batu untuk Menulis
Pada 1752, para pelajar Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis melaporkan saran untuk menggunakan karet guna menghapus tanda timah hitam.
Dinamai karet pada 1770 oleh ahli kimia Inggris, Joseph Priestley, karena digunakan untuk menghilangkan noda. Ia melihat bahan yang sesuai dipakai untk menghilangkan tanda arang pensil pada kertas.
Dilansir wonderopolis, pencipta penghapus pertama kali dilakukan oleh insinyur dari Inggris bernama, Edward Naime, pada 1770.
Sebelum ide menggunakan karet, pada saat itu orang-orang banyak menggunakan potongan roti putih untuk menghapus.
Di mana potongan roti putih tersebut digulung dan dipakai buat menghapus tanda pensil.
Waktu itu Edward Naime tidak sengaja mengambil karet bukan roti yang seharusnya diambil untuk menghapus.
Ternyata dari ketidaksengajaan, sadar jika karet menggantikan bisa untuk menghapus tanda pensil. Ia menemukan ciri-ciri menghapus dari karet, kemudian mulai menjual penghapus karet.
Sejak saat itu, seiring dengan perbaikan teknik material, penghapus menjadi lebih berteknologi tinggi.
Baca juga: Sejarah Peta, Awalnya Dibuat di Tanah
Sejak pertama kali ditemukan, penghapus terus mengalami perkembangan dan penyebaran. Namun, pada waktu itu penghapus yang ada mudah rusak.